Minggu, 21 Desember 2025

Serangan Israel Menewaskan 17 Warga Palestina Di Gaza

Photo Author
- Rabu, 1 Januari 2025 | 17:43 WIB
Gumpalan asap membumbung tinggi saat militer Israel melakukan operasi di dalam jalur Gaza.  (Gemalantang.com/Reuters)
Gumpalan asap membumbung tinggi saat militer Israel melakukan operasi di dalam jalur Gaza. (Gemalantang.com/Reuters)

GEMALANTANG.COM, YERUSALEM -- Serangan udara Israel terhadap kamp pengungsi al-Bureij dan kota Jabalia di Gaza tengah dan utara menewaskan sedikitnya 17 warga Palestina pada Rabu (1/1/25), kantor berita resmi Palestina WAFA melaporkan.

Militer Israel belum memberikan komentar langsung, meskipun dalam sebuah posting di X, juru bicara berbahasa Arabnya sebelumnya telah memperingatkan penduduk al-Bureij untuk mengungsi menjelang serangan yang akan segera dilakukan terhadap militan yang menembakkan roket dari daerah tersebut.

Dikatakan pula semalam bahwa mereka telah menewaskan Abd al-Hadi Sabah, seorang militan Hamas yang membantu memimpin infiltrasi ke Kibbutz Nir Oz selama serangan 7 Oktober 2023 oleh kelompok Islam di Israel selatan.

Baca Juga: Layanan Kesehatan Di Gaza Hampir 'Hancur Total' Akibat Serangan Israel

Instruksi untuk membersihkan kamp al-Bureij telah menyebabkan gelombang pengungsian baru, meskipun belum jelas berapa banyak orang yang terkena dampaknya.

Israel mengatakan operasi militernya yang telah berlangsung hampir tiga bulan di Gaza utara ditujukan untuk mencegah militan Hamas berkumpul kembali.

Instruksinya kepada warga sipil untuk mengungsi dimaksudkan untuk menjauhkan mereka dari bahaya, kata militer seperti dilansir Reuters.

Baca Juga: Penyelidik Berjanji Akan Laksanakan Surat Perintah Penangkapan Presiden Yoon

Pejabat Palestina dan Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan tidak ada tempat yang aman di Gaza dan evakuasi memperburuk kondisi kemanusiaan penduduk.

Menurut pertahanan sipil Palestina, lebih dari 1.500 tenda yang menampung orang-orang terlantar di Gaza kebanjiran akibat hujan lebat selama dua hari terakhir, menyebabkan orang-orang kedinginan, dan barang-barang mereka rusak.

Ratusan tenda lainnya mengalami banjir yang tidak terlalu parah namun tetap membuat para pengungsi tidak dapat menggunakannya.

Sebagian besar wilayah di sekitar kota utara Beit Hanoun, Jabalia dan Beit Lahiya telah dibersihkan dari penduduk dan dihancurkan, memicu spekulasi bahwa Israel bermaksud untuk mempertahankan wilayah tersebut sebagai zona penyangga tertutup setelah pertempuran di Gaza berakhir.

Baca Juga: Menanti 3 Kebijakan Pro-Rakyat Prabowo di Tahun 2025, dari Makan Bergizi Gratis hingga Penghapusan Piutang Petani-Nelayan

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rahmad Ade

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Isu Royalti Menggema di Forum Jepang-ASEAN

Sabtu, 15 November 2025 | 16:46 WIB

Kremlin: Upaya Penyelesaian Konflik Ukraina Terhenti

Sabtu, 8 November 2025 | 13:59 WIB

Aksi Saling Sindir Zohran Mamdani vs Donald Trump

Kamis, 6 November 2025 | 09:19 WIB

Prabowo Warning Dunia Soal ‘Serakahnomics’

Sabtu, 1 November 2025 | 13:19 WIB

Gestur Diplomasi Prabowo Jadi Sorotan di KTT ASEAN

Senin, 27 Oktober 2025 | 09:12 WIB
X