Senin, 22 Desember 2025

Putin Periksa Pasukan Chechnya Untuk Melawan Ukraina

Photo Author
- Rabu, 21 Agustus 2024 | 09:53 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin bersama pemimpin Republik Chechnya Ramzan Kadyrov mengunjungi Universitas Pasukan Khusus Rusia (Gemalantang.com/Web Kremlin)
Presiden Rusia Vladimir Putin bersama pemimpin Republik Chechnya Ramzan Kadyrov mengunjungi Universitas Pasukan Khusus Rusia (Gemalantang.com/Web Kremlin)

GEMALANTANG.COM -- Presiden Rusia Vladimir Putin dan pemimpin Republik Chechnya Ramzan Kadyrov memeriksa pasukan dan relawan Chechnya yang bersiap untuk memerangi Ukraina, kata Kremlin.

Perjalanan pertama Putin dalam 13 tahun ke republik Kaukasus Utara itu sebelumnya tidak diumumkan ke republik yang sebagian besar penduduknya Muslim yang merupakan bagian dari Rusia.

Baca Juga: Ekonomi Israel Kacau Mengantisipasi Respon Hizbullah Dan Iran

Kunjungan itu terjadi saat Moskow berjuang untuk mengusir pasukan Ukraina keluar dari wilayah Kursk, dua minggu setelah mereka menerobos perbatasan dalam invasi terbesar ke Rusia sejak Perang Dunia Kedua.

"Saya tahu bahwa di antara Anda ada yang pertama kali datang ke pusat ini dan akan pergi ke zona pertempuran untuk pertama kalinya. Anda dan saya hidup demi Tanah Air - baik tanah air kecil kita maupun negara kita yang besar dan besar." kata Putin dikutip dari transkrip situs web Kremlin, Rabu (21/08/2024).

Baca Juga: GRIB Jaya Fokus Kepersoalan Hukum Di Kota Jambi

Putin menjelaskan bahwa Rusia adalah negara yang kompleks, multi agama, dan etnis. Namun, tetap memiliki kesamaan. Pemimpin Rusia itu merasa bangga dengan Chechnya demi tanah airnya.

"Ini adalah landasan moral dan cinta kita terhadap Tanah Air, rasa hormat terhadap orang yang lebih tua, generasi yang lebih tua, rasa hormat terhadap sejarah kita dan keyakinan kita akan masa depan kita." ujar Putin.

Baca Juga: Putin Akan Menyapu Bersih Militer Ukraina Dari Wilayah Kursk

"Jika Anda sudah mengambil keputusan ini, maka Anda sudah menang. Anda telah melewati ambang batas tertentu. Saya ingin mengucapkan selamat kepada Anda atas hal ini, saya ingin mengucapkan terima kasih atas keputusan semacam ini dan dari lubuk hati saya yang terdalam, saya ingin mendoakan semoga Anda beruntung." timpalnya.

Republik Chechnya juga mengambil bagian aktif dalam operasi militer khusus. Sejak awal telah mengirimkan lebih dari 47 ribu tentara ke wilayah Distrik Militer Utara, termasuk sekitar 19 ribu sukarelawan.

Baca Juga: Presiden Jokowi Lantik Tiga Menteri Baru Dan Sejumlah Kepala Lembaga

Semuanya dilatih di Universitas Pasukan Khusus Rusia. Dengan mengorbankan Yayasan Akhmat-Khadzhi Kadyrov, kata Ramzan Kadyrov kepada Vladimir Putin saat melakukan rapat kerja.

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rahmad Ade

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Isu Royalti Menggema di Forum Jepang-ASEAN

Sabtu, 15 November 2025 | 16:46 WIB

Kremlin: Upaya Penyelesaian Konflik Ukraina Terhenti

Sabtu, 8 November 2025 | 13:59 WIB

Aksi Saling Sindir Zohran Mamdani vs Donald Trump

Kamis, 6 November 2025 | 09:19 WIB

Prabowo Warning Dunia Soal ‘Serakahnomics’

Sabtu, 1 November 2025 | 13:19 WIB

Gestur Diplomasi Prabowo Jadi Sorotan di KTT ASEAN

Senin, 27 Oktober 2025 | 09:12 WIB
X