Awalnya ditolak oleh pimpinan Hamas, usulan tersebut kemudian disetujui dan Haniyeh menjadi perdana menteri Palestina setelah kelompok itu memenangkan pemilihan parlemen Palestina pada tahun 2006, setahun setelah militer Israel menarik diri dari Gaza. Kelompok ini menguasai Gaza pada tahun 2007.
Baca Juga: Menlu Israel Sebut Turki Akan Menyerang Negaranya
Pada tahun 2012, ketika ditanya oleh wartawan Reuters apakah Hamas telah menghentikan perjuangan bersenjata, Haniyeh menjawab tentu saja tidak dan mengatakan perlawanan akan terus berlanjut
"Dalam segala bentuk - perlawanan rakyat, perlawanan politik, diplomatik, dan militer" katanya.
Artikel Terkait
Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh Curhat Dengan Jusuf Kalla Di Qatar
Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh Dilaporkan Terbunuh Di Iran
Presiden Palestina Kecam Pembunuhan Ismail Haniyeh