Antoine, pengendara sepeda lain yang tampak kesal, mengatakan ia kehilangan kata-kata setelah gagal meyakinkan petugas polisi untuk mengizinkannya melewati pos pemeriksaan. Ia mengatakan kode QR yang ia acungkan bukan kode yang tepat untuk menyeberangi Sungai Seine.
Baca Juga: Curah Hujan Tinggi, 229 Orang Tewas Akibat Tanah Longsor
Para pelaku usaha juga mengeluh, Toko-toko dan restoran di Paris mengatakan Olimpiade dan penghalang logam yang kontroversial juga merugikan mereka.
“Paris kosong” singkat manajer toko buku yang dekat dengan Palais Royal.
UMIH, sebuah organisasi yang mewakili hotel dan restoran, mengatakan restoran dan kafe di area terbatas kehilangan hingga 60 persen omzet mereka.
Baca Juga: Banyak Tomas Di Jambi Kepincut Organisasi Milik Hendropriyono
Pemerintah Prancis berjanji untuk memberikan kompensasi atas sebagian kerugian tersebut. Namun, permintaan kompensasi baru akan diperiksa kemudian oleh komisi khusus.
Abdelkaber, seorang pengemudi taksi mengatakan ia kehilangan lebih dari setengah pendapatan biasanya. "Ini tak tertahankan, kami merasa seperti tahanan," katanya.
Baca Juga: Demo Berdarah!!! PM Bangladesh Menyalahkan Lawan Politik Atas Kekerasan
Pengemudi taksi itu menambahkan bahwa dia secara teratur harus menolak permintaan tumpangan taksi dari wisatawan yang berada di area terlarang. "Semuanya sangat tidak terorganisir dengan baik," katanya sambil berbicara melalui jendela taksi hitamnya.
Bagi wisatawan asal Sacramento, California bernama Kloe dalam hal ini memiliki cerita berbeda, dia bersama keluarganya sengaja mengunjungi Paris selama Olimpiade.
Baca Juga: Roket Hizbullah Hancurkan Visi Teknologi Pangan Israel Di Utara
Meskipun ditolak aksesnya ke terlarang, karena mereka tidak tahu bahwa mereka memerlukan kode QR, keluarga itu tetap tersenyum gembira.
Baca Juga: Ini Daftar 8 Negara Mayoritas Muslim Terbesar Di Dunia
Artikel Terkait
Joe Biden Minta Demokrat Bersatu Kalahkan Donald Trump
Gedung Putih Kaget Biden Mundur, Donald Trump Bilang Gini
Ini Janji Kamala Harris Setelah Joe Biden Mundur
Israel Serang Tenda Wartawan Di Gaza, Seorang Jurnalis Tewas
Pemimpin Houthi Ngamuk, Yaman Akan Tingkatkan Serangan Ke Israel
Israel Kirim Pemberitahuan Wajib Militer Bagi Kelompok Ultra-Ortodoks
Roket Hizbullah Hancurkan Visi Teknologi Pangan Israel Di Utara
Demo Berdarah!!! PM Bangladesh Menyalahkan Lawan Politik Atas Kekerasan
Curah Hujan Tinggi, 229 Orang Tewas Akibat Tanah Longsor
18 Orang Tewas Dalam Kecelakaan Pesawat Di Nepal