GEMALANTANG.COM -- Presiden Kenya William Ruto telah mengumumkan pembubaran hampir seluruh kabinetnya dan konsultasi untuk membentuk pemerintahan berbasis luas menyusul protes antipemerintah yang meluas.
Ruto mengatakan keputusannya akan berlaku untuk semua menteri, termasuk jaksa agung, tetapi tidak termasuk Menteri Luar Negeri Musalia Mudavadi.
Baca Juga: Amerika Serikat 'Isi Amunisi' Ukraina Untuk Hadapi Serangan Rusia
Keputusan itu muncul setelah demonstrasi damai bulan lalu untuk memprotes rencana kenaikan pajak besar berubah menjadi kekerasan yang buruk dalam sejarah kepemimpinan Ruto.
Bahkan protes yang dipimpin sebagian besar kaum muda tersebut membuat pemerintahan Ruto terguncang kedalam krisis paling serius dalam masa jabatan kepresidenannya dan memaksanya untuk menghentikan kenaikan pajak dan berjuang keras untuk mengatasi kerusakan.
Baca Juga: Tahukah Kalian, Erdogan dan Putin Sering Berdiskusi Padahal Berbeda Pendapat
"Saya akan segera terlibat dalam konsultasi ekstensif di berbagai sektor dan formasi politik serta warga Kenya lainnya, baik di sektor publik maupun swasta, dengan tujuan untuk mendirikan pemerintahan yang berbasis luas," kata Ruto dalam pidato yang disiarkan televisi kepada rakyat Kenya.
Minggu lalu, pemimpin Kenya itu mengumumkan pemotongan tajam pada pengeluaran pemerintah sebagai respons atas meningkatnya kemarahan atas anggaran perjalanan dan renovasi kabinetnya.
Baca Juga: Melalui Oman, Amerika Serikat dan Iran Bicara Negosiasi Rahasia
Berdasarkan laporan Al Jazeera, utang publik Kenya berjumlah 10 triliun shilling ($78 miliar), sekitar 70 persen dari produk domestik bruto (PDB).
Keputusan pemerintah untuk meminjam lebih banyak akan mengakibatkan defisit fiskal meningkat dari 3,3 persen menjadi 4,6 persen, menurut Ruto.
Artikel Terkait
Presiden Korea Selatan Sebut Korea Utara Terlibat Perdagangan Senjata Ilegal Dengan Rusia
Joe Biden 'Sentil' Vladimir Putin Pada Pertemuan Puncak NATO
Arab Saudi, China dan Indonesia Diam-diam Melobi Barat Soal Aset Rusia
Gegara Karyawati Tolak Pakai Jilbab, Kantor Turkish Airlines Disegel Polisi
Gawat!!! Pernyataan NATO Buat Tiongkok Ngamuk
Amerika Serikat Sepakat Kirim Bom Seberat 500 Pon Ke Israel
Melalui Oman, Amerika Serikat dan Iran Bicara Negosiasi Rahasia
Tahukah Kalian, Erdogan dan Putin Sering Berdiskusi Padahal Berbeda Pendapat
Warga Kanada Marah, KFC Menyajikan Ayam Halal
Amerika Serikat 'Isi Amunisi' Ukraina Untuk Hadapi Serangan Rusia