GEMALANTANG.COM -- NATO menuduh China sebagai pendukung utama operasi militer Rusia terhadap Ukraina, tudingan itu membuat Tiongkok geram.
Pada pertemuan puncak ulang tahun ke-75 NATO di Washington DC, para anggota blok tersebut mengecam hubungan Beijing dan Moskow dalam sebuah deklarasi.
Baca Juga: Ini Kategori Masjid Yang Dapat Berlaga Di Acara Anugerah Kemenag RI
NATO mengklaim bahwa Tiongkok terus menantang kepentingan, keamanan, dan nilai-nilai blok barat, hal itu tertuang dalam dokumen yang ditandatangani oleh kepala negara dan pemerintahan anggota blok itu.
“Mendalamnya kemitraan strategis antara Rusia dan RRT dan upaya mereka yang saling memperkuat untuk melemahkan dan membentuk kembali tatanan internasional berbasis aturan, merupakan penyebab kekhawatiran yang mendalam,” tambah dokumen tersebut dikutip Rusia Today, Kamis (11/07/2024).
Baca Juga: Arab Saudi, China dan Indonesia Diam-diam Melobi Barat Soal Aset Rusia
Blok militer pimpinan AS itu juga menuduh China mendukung industri pertahanan Rusia dengan mentransfer material dan komponen penggunaan ganda, serta terlibat dalam aktivitas siber dan hibrida yang berbahaya.
Sontak saja hal itu membuat Tiongkok meradang, Seorang juru bicara Misi Tiongkok di Uni Eropa menggatakan tuduhan tersebut sebagai provokatif dengan kebohongan dan fitnah yang jelas.
Baca Juga: Joe Biden 'Sentil' Vladimir Putin Pada Pertemuan Puncak NATO
Bahkan, Beijing telah mengajukan keberatan serius kepada blok tersebut, Dia menegaskan kembali bahwa Tiongkok bukanlah pencipta krisis Ukraina dan Beijing justru berusaha untuk mempromosikan perundingan perdamaian dan mencari penyelesaian politik.
“ [Tiongkok] tidak pernah menyediakan senjata mematikan kepada kedua belah pihak yang berkonflik, dan menerapkan kontrol ekspor yang ketat terhadap barang-barang yang memiliki kegunaan ganda,” kata juru bicara itu.
Baca Juga: Presiden Korea Selatan Sebut Korea Utara Terlibat Perdagangan Senjata Ilegal Dengan Rusia
"NATO telah mengobarkan api konflik Ukraina sambil menjadikan pihak lain sebagai kambing hitam" timpalnya.
Artikel Terkait
Ribuan Orang Di Gaza Terpaksa Mengungsi, RS Indonesia Penuh Sesak
Zelenskyy Minta Rusia Tanggung Jawab, Moskow Bantah Serang Target Sipil Di Kiev
Ratusan Truk Bantuan Kemanusiaan Gaza Menumpuk Tunggu Izin Israel
Presiden Pezeshkian Tegaskan Dukungan Terhadap Hizbullah di Lebanon
Perundingan Bakal Buntu Lagi, Hamas Tuduh Benjamin Netanyahu Hambat Gencatan Senjata
Ngeri !!! Kelompok Houthi Di Yaman Ancam Arab Saudi
Presiden Korea Selatan Sebut Korea Utara Terlibat Perdagangan Senjata Ilegal Dengan Rusia
Joe Biden 'Sentil' Vladimir Putin Pada Pertemuan Puncak NATO
Arab Saudi, China dan Indonesia Diam-diam Melobi Barat Soal Aset Rusia
Gegara Karyawati Tolak Pakai Jilbab, Kantor Turkish Airlines Disegel Polisi