"Kami akan menghormati hukum jilbab, tetapi tidak boleh ada perilaku mengganggu atau tidak manusiawi terhadap wanita," kata Pezeshkian dikutip Reuters, Sabtu (06/07/2024).
Asal tahu saja. Selama perang Iran-Irak pada tahun 1980-an, Pezeshkian adalah seorang pejuang dan dokter yang ditugaskan untuk mengerahkan tim medis ke garis depan.
Baca Juga: Ditengah Seruan Mundur, Joe Biden Tetap Ngotot Maju Di Pilpres AS
Berdasarkan laporan Reuters. Masoud Pezeshkian juga pernah menjabat menteri kesehatan dari tahun 2001-2005 pada masa jabatan kedua Khatami. Pezeshkian kehilangan istri dan salah seorang anaknya dalam sebuah kecelakaan mobil pada tahun 1994.
Diketahui Pezeshkian membesarkan kedua putranya yang masih hidup dan seorang putrinya sendirian, dan memilih untuk tidak menikah lagi.
Artikel Terkait
Kelompok Militan Irak Siap Tempur Jika Perang Besar Pecah di Lebanon
Horor!!! 200 Roket dan Pesawat Nirawak Milik Hizbullah Hantam Israel
Presiden Rusia Vladimir Putin Tanggapi Serius Pernyataan Donald Trump
Presiden Israel Sambut Hangat Kemenangan Keir Starmer
Konflik Dengan Taiwan Memanas, 127 Pesawat Militer China Patroli Tempur
Perang Laut Merah, Militer AS Gempur Houthi di Yaman
Ditengah Seruan Mundur, Joe Biden Tetap Ngotot Maju Di Pilpres AS
Petinggi Hamas Temui Pemimpin Hizbullah, Bahas Perang Atau ?
Bikin Kaget, Vladimir Putin Serukan 'Penghentian Total' Perang Ukraina
Masoud Pezeshkian Ungguli Suara Saeed Jalili Di Putaran Kedua Pilpres Iran