Senin, 22 Desember 2025

Miris!! Siswa di Tebo Setiap Hari Melewati Jalan Berlumpur

Photo Author
- Jumat, 8 Maret 2024 | 21:51 WIB
Miris!! Siswa di Tebo Setiap Hari Melewati Jalan Berlumpur  (Gema Lantang )
Miris!! Siswa di Tebo Setiap Hari Melewati Jalan Berlumpur (Gema Lantang )

Gemalantang.com  -Pembangunan infrastruktur jalan yang belum merata  di Kabupaten Tebo, Jambi  berdampak tidak baik bagi masyarakat.

Pasalnya, jalan merupakan infrastruktur yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari, terutama bagi anak-anak yang  berangkat sekolah.

Seperti jalan penghubung antar Desa Sako Makmur menuju Desa Napal Putih, Kecamatan Serai Serumpun. Kondisi jalan sangat parah.

Menurut Sekdes Sako Makmur, Cipto Ariandy, jalan yang memiliki panjang 10 kilometer ini sudah sering di usulkan dalam Musrenbang, namun tak kunjung dikabulkan.

Baca Juga: Angkutan Batubara Kembali Beroperasi di Jalan Nasional, Warga Jambi: Selamat Datang Kemacetan

Baca Juga: Tiga Tahun Memimpin Batanghari, Ini Jumlah Kilometer Jalan Yang Dibangun Fadhil-Bakhtiar

Baca Juga: Angkutan Batubara Melintas di Jalan Umum, Netizen: Barulah Mau Tenang Tanpa Ada Kemacetan

Dengan kondisi seperti ini,  siswa yang berangkat sekolah melewati jalan tersebut harus hati-hati, karena kondisi jalan yang berlumpur saat hujan turun bisa mengotori seragam sekolah.

" Inilah yang di rasakan anak-anak dan warga kami bang.  Setiap hari dilalui oleh siswa-siswi yang berangkat sekolah  ke SMPN 38 Tebo," ungkapnya, Jum'at (8/3/2024) kepada media ini.

Ia juga mengatakan,  cuaca dengan intensitas hujan saat ini membuat kondisi jalan ini berlumpur.

Baca Juga: Pengguna Jalan Harus Waspada Melintasi di Jalan Nasional Kerinci-Bangko

Baca Juga: Pak Gubernur, Angkutan Batubara Melintas di Jalan Nasional di Tebo

Baca Juga: Pendistribusian Logistik Pemilu ke Tiga Kecamatan di Tanjung Jabung Terhambat Jalan Rusak

Siswa tak hanya kesulitan saat berjalanan kaki. Namun, siswa yang membawa sepeda motor pun kerap terjebak di lumpur dan membutuhkan bantuan siswa lainnya untuk mendorong atau menarik sepeda motor mereka.

“Soalnya jalannya nggak bisa dilewati sama motor. Dan harus lepas sepatu kalau berangkat sekolah,” ujarnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Syahreddy

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X