Gemalantang.com - Selama angkutan truk batubara belum memiliki jalur khusus, maka selama itulah kemacetan lalulintas yang terjadi.
Terkait persoalan angkutan truk batubara, saat ini Pemerintah Provinsi Jambi tengah berupaya agar angkutan batubara mengunakan jalur sungai.
Kepala Dinas Perhubungan ( Dishub ) Provinsi Jambi Ismed Wijaya mengataka, sarana pendukung jalur air angkutan batubara yakni berupa pelabuhan sudah tersedia. Untuk pelabuhan yang telah siap digunakan tersebut di Desa Tenam, Kecamatan Muara Bulian, Kabupaten Batanghari.
" Pelabuhan milik PT Deli Pratama Pelabuhan, anak perusahaan dari PT Intitirta," katanya, Kamis ( 15/12/2022) kemarin.
Lanjutnya, selain itu PT Intitirta yang membangun jalan khusus batubara menuju pelabuhan Tenam. Sedangkan tambang batubara dari grup perusahaan ini yakni PT SKC.
"Pelabuhan itu sudah siap beroperasi tinggal menunggu jalan khusus angkutan batubara yang menuju pelabuhan tersebut panjang jalannya sekitar 64 kilometer dari kawasan Desa Jelutih, Kecamatan Batin XXIV menuju pelabuhan Tenam," jelasnya dilansir dari RRI Jambi.
Sementara pada tanggal 21 Desember mendatang akan dilaksankan peletakan batu pertama pembangunan jembatan sebagai pendukung operasional pelabuhan tersebut.
Sebelumnya Gubernur Jambi, Al Haris telah mengatakan, sejauh ini sudah ada 2 perusahaan besar batubara di Jambi yang melewati Sungai Batanghari, saat masih dalam proses pengangkutan batubara dengan menggunakan kapal tongkang.
Adapu dua perusahaan tersebut, PT Minimex dan PT Nan Riang dari Kabupaten Sarolangun.
Pantauan dilapangan, sering tampak tongkang batubara melintas di sungai Tembesi, tepatnya di Kelurahan Pasar Tembesi, Kabupaten Batanghari.