Minggu, 21 Desember 2025

‎Ekonom Sebut Mesin Ekonomi Jambi Melemah

Photo Author
- Sabtu, 8 November 2025 | 10:35 WIB
Pengamat Ekonomi Dr. Noviardi Ferzi. (Ist)
Pengamat Ekonomi Dr. Noviardi Ferzi. (Ist)

‎"Dan kita harus akui, hilangnya momentum komoditas besar sudah ada di depan mata." timpal Ferzi.

‎Sedangkan, menurut Lardic & Mignon (2024) di Energy Economics menempatkan batubara di kategori twilight investment. Ferzi menjelaskan bahwa ini bukan karena pasar tiba-tiba benci batubara, tetapi karena restruktur energi global pasca COP29 bergerak irreversible.

Baca Juga: Dokter Tifa dan Roy Suryo Kompak Akui Hormat pada Proses Hukum

‎"Jika strategi Jambi masih bergantung pada narasi 'harga akan pulih', kita secara sadar menolak logika transisi global. Maka diversifikasi bukan jargon, ia urgensi dasar untuk bertahan." bebernya.

‎"Green manufacturing, agroprocessing berbasis biomas lokal, biofertilizer, biomaterial, dan logistik modern harus menjadi rute struktural." imbuhnya.

‎Akan tetapi, dijelaskan Ferzi, rute ini hanya mungkin jika tata kelola dibuat clean and bankable. Investor global tidak kekurangan uang, namun yang kurang adalah alasan untuk percaya.

‎Karena itu, ia melihat proyeksi pertumbuhan 4,8 hingga 5,2 persen pada tahun depan harus diuji serius. Dimana, proyeksi tanpa stress test risiko hanya menipu pembuat kebijakan.

Baca Juga: Kritik Pedas Mahfud MD Sebut Polri di Titik Terendah

‎"Kita tidak butuh narasi, kita butuh diagnosis jujur. Kesimpulannya sederhana, mesin pertumbuhan Jambi melemah bukan di konsumsi, bukan di ekspor, tetapi di investasi." katanya.

‎"Dan ketika pemerintah masih nyaman menghibur diri dengan angka pertumbuhan headline, kita sedang meluncur menuju 2027 dengan mesin yang sudah mati perlahan." ujarnya.

‎Ia beranggapan bahwa tanpa pemulihan PMTB, pertumbuhan Jambi bukan hanya rapuh, melainkan empty growth yaitu angka naik, kapasitas turun.

‎"Itu resep stagnasi yang sudah terprediksi oleh literatur." pungkasnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rahmad Ade

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Purbaya Singgung Landasan Ekonomi Nasional

Jumat, 21 November 2025 | 16:04 WIB

‎Ekonom Sebut Mesin Ekonomi Jambi Melemah

Sabtu, 8 November 2025 | 10:35 WIB

Respons Purbaya soal Ekonomi RI Tumbuh 5,04 Persen

Kamis, 6 November 2025 | 11:47 WIB

Purbaya Curhat Balpres Pakaian Bekas Bikin Rugi

Rabu, 22 Oktober 2025 | 16:12 WIB

Trik Jitu Menkeu Purbaya untuk Pemimpin Daerah

Senin, 20 Oktober 2025 | 13:57 WIB
X