GEMA LANTANG -- Publik dikejutkan oleh beredarnya emas batangan berlogo UBS, yang ternyata bukan produk resmi PT Untung Bersama Sejahtera.
Isu ini mencuat lewat tayangan Reels Instagram akun @kosteve_, yang menampilkan edukasi dari @andrew8is, pemilik toko logam mulia PusatEmas.id.
Dalam video berdurasi satu menit itu, keduanya memperlihatkan perbandingan langsung antara emas UBS asli dan palsu, lengkap dengan uji fisik dan hasil deteksi mesin.
“Ini yang palsu. Dari warnanya aja udah beda. CU. CU itu tembaga,” ujar Andrew saat mendemonstrasikan perbedaan komposisi logam antara emas asli dan tiruan, dikutip pada Minggu 5 Oktober 2025.
Baca Juga: Istana Sebut Perpres MBG Dalam Proses Penyempurnaan
Dalam video tersebut, Andrew memperlihatkan dua batang emas berlabel UBS yang secara kasat mata tampak mirip. Namun setelah diuji menggunakan batu uji dan cairan penguji logam, hasilnya langsung menunjukkan perbedaan mencolok.
Emas asli tetap berkilau dan tidak berubah warna, sedangkan emas palsu memudar dan meninggalkan bekas kehitaman.
“Lihat nih, emasnya nggak ilang tuh, ini yang asli. Nah, kalau yang palsu, begitu dikasih cairan langsung hilang warnanya,” kata Andrew dalam video itu.
Selain uji kimia, Andrew juga memperlihatkan hasil tes mesin XRF Analyzer, alat yang biasa digunakan untuk membaca komposisi logam secara digital.
Hasil pengujian menunjukkan, emas UBS asli terdeteksi unsur Aurum (AU), sementara yang palsu menunjukkan unsur Copper/tembaga (CU).
Baca Juga: Tepuk Sakinah dan Doa Sunyi di Balik Lonjakan Perceraian
Menariknya, kedua produk, baik asli maupun palsu, sama-sama memiliki barcode yang bisa dipindai di aplikasi UBS Gold.
Hal ini menandakan bahwa pemalsuan sudah dilakukan dengan sangat detail, bahkan sampai meniru kemasan dan sistem identifikasi.
Artikel Terkait
4 Rahasia Bangun Bisnis Lebih Tahan Gempuran Ekonomi
JP Morgan Prediksi Pasar Saham RI Bangkit di Semester II
Pakar Keuangan: Generasi Milenial Lebih Sadar Tabungan Darurat
IHSG Anjlok Ditengah Isu Reshuffle 5 Menteri oleh Presiden Prabowo
Menkeu Purbaya Sentil Pihak yang Ragukan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Oversupply Listrik: Lampu Nyala, Duit PLN yang Padam
PLN dan Bayang-bayang Korupsi: Transparansi yang Belum Menyala
Cukai Rokok 2026 Tak Naik, Begini Strategi Purbaya soal Rokok Ilegal
Dilema Rokok di Antara Ekonomi dan Kesehatan
Fenomena Rokok Ilegal dan Wacana Pemutihan Produsen