“Kalau merasa ketinggalan, sekarang justru waktu yang tepat untuk mulai berinvestasi. Saat ini, Anda memasuki masa penghasilan tertinggi. Tidak ada waktu yang lebih baik selain sekarang,” jelasnya.
Survei National Association of Personal Financial Advisors (NAPFA) pada 2025 menemukan, sebagian besar milenial masih mencari saran keuangan dari keluarga, teman, atau media sosial.
Baca Juga: Mendagri Tito Karnavian Ingatkan Kepala Daerah Hindari Flexing
Hanya 21 persen yang benar-benar memanfaatkan jasa penasihat keuangan profesional. Di sisi lain, biaya hidup yang terus naik membuat perjuangan menabung tidak mudah.
Harga sewa, rumah, dan inflasi kerap lebih cepat melambung dibanding kenaikan gaji, sehingga banyak milenial harus lebih kreatif mengatur anggaran.
Meski begitu, Joy sepakat generasi milenial berada di jalur yang tepat. Mereka telah menunjukkan kesadaran baru, terutama soal dana darurat.
Baca Juga: Maulana Pimpin Patroli Gabungan Pastikan Kota Jambi Aman
“Waktu terbaik untuk mulai adalah kemarin. Waktu terbaik kedua adalah hari ini," tukasnya.
Artikel Terkait
OJK Ingatkan Bank Turunkan Bunga Kredit Ikuti Penurunan Suku Bunga Acuan
Saham Nissan Anjlok 6 Persen usai Mercedes-Benz Lepas Kepemilikan Saham
5 Jurus Jitu Menyusun Strategi Bisnis dengan Bantuan AI
Tarif Perdagangan, Pajak Impor yang Mengubah Harga Pasar
'Vampir Ekonomi', Tunjukkan Pentingnya Membangun Kesejahteraan Bersama
Gaji Tetap vs Upah per-Jam, Dampak Finansial dan Keseimbangan Hidup
5 Tantangan yang Perlu Diwaspadai saat Merintis Usaha
BI Pastikan Suku Bunga Kredit Berangsur Turun, Transmisi Butuh Waktu
4 Rahasia Bangun Bisnis Lebih Tahan Gempuran Ekonomi
JP Morgan Prediksi Pasar Saham RI Bangkit di Semester II