Lebih lanjut, dikatakan Noviardi, layanan ini harus dirancang agar terjangkau secara ekonomi bagi masyarakat luas, terutama mengingat banyak pasien jantung berasal dari kelompok rentan.
"Dukungan pemerintah daerah dan pusat dalam bentuk anggaran dan kebijakan subsidi sangat krusial." imbuhnya.
Meski demikian, operasi perdana ini patut diapresiasi sebagai pencapaian dan langkah desentralisasi layanan kesehatan.
Baca Juga: Ribuan Guru Madrasah Gelar Aksi di Monas, Tuntut Pemerintah Beri Kuota ASN dan PPPK
"Keberhasilannya tergantung pada keberlanjutan penguatan kompetensi SDM, fasilitas, sistem pelayanan, dan transparansi pengelolaan agar benar-benar memenuhi kebutuhan medis masyarakat Jambi secara menyeluruh dan berkelanjutan." tutupnya.