daerah

‎Arsitek Ternama Ini Dukung Pemkot Jambi Hidupkan 'Karakter' Pasar TAC

Jumat, 5 September 2025 | 19:30 WIB
Pasar Tradisional TAC di Kota Jambi. (Fakta/ist)

‎GEMA LANTANG, JAMBI -- Rencana Pemerintah Kota Jambi untuk merevitalisasi Pasar TAC tampaknya perlu memperhatikan beberapa aspek penting dalam penataan ulang sarana dan prasarana, di pasar tersebut.

‎Ir. Martayadi Tajuddin, seorang arsitek senior ternama di Provinsi Jambi, menilai proyek insfratruktur ini harus dilihat strategi kebudayaan, ekonomi, dan spasial yang saling terhubung.

‎Karena pasar tradisional sejatinya bukan hanya ruang transaksi, tapi juga ruang sosial, ruang warisan, dan ruang ekspresi identitas lokal.

Baca Juga: Martayadi Sorot Makna Dibalik 'Sport Tourism' yang Digaungkan Maulana

‎"Pertanyaan penting yang harus diajukan adalah, Pasar seperti apa yang ingin kita bangun? Apakah pasar baru ini akan jadi sekadar bangunan modern yang seragam seperti pasar-pasar lain?" tanya Martayadi.

‎"Atau justru menjadi ruang hidup yang mampu menghidupkan identitas khas, fungsi tematik, dan komunitas yang telah lama tumbuh di dalamnya?" tambahnya, Jum'at, 5 September 2025.

‎Arsitek senior yang juga akademisi ini menilai Pasar TAC bukanlah pasar kosong identitas. Sebaliknya, ia telah tumbuh dengan karakteristik tematik yang secara organik dibentuk oleh aktivitas sosial ekonomi masyarakat.

Baca Juga: Bahlil Sebut Respons Terukur Jadi Kunci Jawab Aspirasi Rakyat

‎Ada denyut pasar ikan hias, geliat komunitas burung kicau, lalu lalang pecinta batu cincin, hingga keramahan penjual bunga dan tanaman hias yang sudah lama menjadi bagian dari wajah pasar itu.

‎"Ini adalah warisan nilai yang tidak bisa dibeli dengan desain arsitektur, dan karenanya harus menjadi landasan utama dari revitalisasi." sebutnya.

‎Martayadi beranggapan jika menghapus aktivitas-aktivitas ini atas nama modernisasi akan menjadi kesalahan konseptual yang mengulangi kegagalan banyak kota besar.

Baca Juga: Bulog Pastikan Beras SPHP Aman dan Layak Dikonsumsi

‎Dimana pasar dibangun ulang dengan biaya besar tapi kemudian mati perlahan karena kehilangan ruhnya.

Halaman:

Tags

Terkini

Bina Marga Kebut 461 Proyek Ruas Jalan di Kota Jambi

Rabu, 10 Desember 2025 | 16:40 WIB