Jefri Peringatkan Pihak Yang Tuding Maulana soal 'Fee' Proyek

GEMA LANTANG, JAMBI – Ketua Sahabat Alam Jambi Jefri Bintara Pardede membantah tudingan miring terhadap Pemerintah Kota Jambi dibawah kepemimpinan WaliKota Maulana.

Baru-baru ini, pemerintahan Maulana dituding soal dugaan pungutan liar yaitu permintaan fee proyek hingga adanya oknum ASN yang diduga bermain proyek mencuat ke publik.

Baca Juga: Mentan Bandingkan Harga Beras Indonesia dan Jepang, Titiek Soeharto Bilang Gini

Seorang tokoh pemuda di Kota Jambi mengatakan kepada media di Jambi bahwa Walikota Maulana masyarakat tengah menanti tindakan tegasnya terhadap oknum-oknum di pemerintahannya.

“Walikota Jambi Maulana harus tegas terhadap bawahannya yang berulah. Mengapa dibiarkan? Ada apa dengan seorang Maulana,” kata tokoh itu kepada media, Jum'at, 22 Agustus 2025.

Kemudian ia juga menuding sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang diklaimnya terindikasi melakukan praktik korupsi.

Baca Juga: Fahri Hamzah Bicara Subsidi Tanah Tuk Tekan Harga Properti

“Baru-baru ini ada kabar permintaan fee proyek 13 persen oleh oknum kadis, bahkan disebut-sebut untuk diserahkan kepada BH 1 AZ,” tambahnya.

Bahkan, tokoh itu mendesak Aparat Penegak Hukum (APH) segera melakukan penyelidikan sekalipun Wali Kota harus ditindak tegas, jangan pandang bulu, katanya.

Baca Juga: Kemenhub Bakal Hapus Jembatan Timbang, Ini Penggantinya

Terpisah, Jefri Bintara Pardede menyayangkan tuduhan dari para pihak dan para pengusaha yang kalah tender proyek yang berkembang di publik.

Ia menilai tuduhan kolusi, titipan proyek, hingga menyebut nama perusahaan tertentu tanpa fakta dan bukti dapat merusak citra dunia usaha.

“Para pengusaha yang mengikuti proses lelang sudah sesuai prosedur dan memenuhi ketentuan yang berlaku. Jangan seolah-olah dikaitkan dengan kepala daerah. Itu framing yang tidak sehat,” ujar Jefri.