“Ini titik lima, siklus kehidupan. Ada juga anca waluya: cager, bager, bener, pinter, singer,” papar Dedi.
Dedi juga menyoroti elemen visual lain yang menggambarkan hujan dan rahim—dua simbol yang sarat makna kasih sayang.
Dalam pandangannya, simbol rahim menggambarkan pengorbanan dan cinta tanpa syarat seorang ibu kepada anaknya.
Baca Juga: 571 Ribu Rekening Penerima Bansos Terindikasi untuk Judol
“Ini lambang hujan, ini lambang rahim. Rahim itu, kenapa di perempuan itu punya rahim, manusia lahir itu karena cinta. Lamun inungna aral digugurkeun,” kata Dedi.
Ia pun menegaskan bahwa pelayanan kesehatan harus menyerupai kasih ibu—tulus, tanpa pamrih, dan siap mengorbankan diri.
Di bagian paling atas logo, terdapat tulisan Asmaul Husna, yang menurut Dedi merupakan simbol bahwa seluruh pelayanan dalam rumah sakit itu berpijak pada sifat-sifat Allah yang Maha Pengasih dan Penyayang.