Ia menambahkan, pemantauan deformasi menunjukkan pola relatif stabil, yang berarti tekanan dari dalam tubuh gunung masih dalam batas yang harus terus dipantau ketat.
Baca Juga: Jaksa Tetapkan 7 Tersangka Kasus KUR dan Pengelolaan Aset Bank
143 Hewan Ternak Ikut Terdampak
Dinas Peternakan DKPP Lumajang mencatat, sedikitnya total 143 hewan ternak ikut terdampak, dengan rincian 139 kambing dan domba serta 4 sapi telah mati akibat diterjang material erupsi di Semeru, pada 19 November 2025.
Pemerintah Kabupaten Lumajang telah menetapkan Tanggap Darurat hingga 26 November mendatang untuk menangani dampak erupsi yang terus berlangsung.
Dengan aktivitas yang belum menunjukkan tanda mereda, warga diminta tetap waspada dan mengikuti seluruh arahan petugas di lapangan.
Hingga kini, Gunung Semeru masih berada pada Level IV Awas, menandakan seluruh sektor rawan harus steril untuk menghindari jatuhnya korban.
Artikel Terkait
Zulva Fadhil Minta Pengurus PKK Tingkat Kapasitas dan Kualitas Keluarga
Purbaya Singgung Landasan Ekonomi Nasional
Menilik Langkah Menkeu Purbaya, Ekonom: Sudah Tepat
Polisi Siapkan Jerat TPPU untuk Sindikat Balpres Ilegal
Mantan Sopir jadi Tersangka Pembakaran Rumah Hakim PN Medan
Polisi Perpanjang Pencekalan Roy Suryo Cs Selama 6 Bulan
Jaksa Tetapkan 7 Tersangka Kasus KUR dan Pengelolaan Aset Bank
Gunung Semeru Masih Level Awas usai Luncurkan Awan Panas
'Jalur Tikus' Disebut Jadi Celah Masuknya Baju Impor Ilegal ke Tanah Air
Pilot Ungkap Detik-detik Pesawat Jatuh di Persawahan Karawang