Baca Juga: Pesan Prabowo pada Orang Tua soal Narkoba: Jangan Biarkan Anaknya Rusak
Program BALAP
Kacamata Noviardi Ferzi juga menyoroti tajam program BALAP. Program ini, kata dia, meski mengusung isu kritis pemberantasan pungli, tampak tidak memiliki rancangan penegakan hukum yang tegas dan mekanisme perlindungan bagi pelapor yang memadai.
"Tanpa keberanian aparat penegak hukum dalam menindak pelaku pungli secara konsisten, serta sistem pengaduan yang aman dan mudah diakses, program ini hanya akan menjadi sekadar kampanye tanpa hasil konkret." imbuhnya.
"Masyarakat yang selama ini menjadi korban pungli akan tetap terpinggirkan jika tidak ada reformasi budaya pelayanan yang menyeluruh dan edukasi publik yang masif untuk menumbuhkan kesadaran hak mereka." tambahnya
Secara keseluruhan, Noviardi beranggapan bahwa ketiga program ini menampilkan ketidaksiapan pemerintah dalam menghadapi realitas birokrasi dan sosial yang kompleks.
Baca Juga: Dari Arena Wushu Ingin Jadi Polwan, Kanya Fatharah Arsy Raih Perak untuk Jambi
"Pemerintah harus segera mulai melakukan tindakan konkret berupa reformasi struktural dan budaya, pelibatan masyarakat yang sungguh-sungguh, serta peningkatan transparansi dan akuntabilitas." sebutnya.
Noviardi melihat, Jika tidak demikian, program-program ini justru akan menimbulkan ketidakpercayaan publik dan melemahkan legitimasi pemerintah di mata rakyat.
Meski demikian, Pemerintahan Maulana diyakini terus bekerja keras untuk menyempurnakan dan memastikan seluruh program prioritas benar-benar memberi dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat Kota Jambi.
Artikel Terkait
Revitalisasi Terminal, Maulana: Tak Ada Lagi PO Bus Dipinggir Jalan
Ini Pesan Maulana Pasca Kebakaran Hebat Melanda Solok Sipin
Pengamat 'Kuliti' Kebijakan Walikota Maulana soal 7 SPBU
Maulana Akan Sulap Kawasan Talang Banjar jadi Pusat Oleh-oleh
Pengamat Soroti Kinerja Maulana yang Berusaha Tekan Angka Pengangguran
Menilik Kinerja Maulana Untuk Masa Depan Kota Jambi
Maulana Berlakukan Jam Malam Anak, Pengamat: Arah Moral
Sorotan Tajam di Balik 68 Kendaraan Sampah Bantuan Maulana
Kebijakan Maulana 'Melembut' Usai Diterpa Gelombang Protes
'Lansia Bahagia' dan 'Kota Tangguh' milik Maulana di Persimpangan Transparansi