“Saya tidak kebayang akan sekolah lagi, karena memang keadaan ekonomi keluarga saya lagi sulit,” kata Raihan.
Kini, Raihan memang tak bisa lagi membantu ibunya mengupas bawang karena bersekolah di SRMA 26 Makassar. Ia kerap rindu dengan keluarganya di rumah. Namun, dia juga bahagia karena bisa belajar dengan baik dan menatap masa depan.
Ia senang karena bisa bertemu teman-teman baru dan makan bergizi tiap hari. Di Sekolah Rakyat, ia mengikuti ekstrakurikuler badminton yang merupakan olahraga favoritnya.
Baca Juga: Kemensos Siapkan Ribuan Laptop dan Seragam Tuk Siswa Sekolah Rakyat
“Bagus. Lengkap, ada meja belajar, kipas, tempat tidur nyaman,” tuturnya.
Dulu, Raihan bercita-cita jadi dokter, tapi sekarang mau jadi polisi. Ia ingin ikut andil menciptakan kenyamanan dan ketertiban masyarakat dengan menangkap para pelaku kriminal.
“Polisi. Supaya bisa menangkap orang kriminal,” kata dia.
Artikel Terkait
Terus Berjuang Untuk Daerahnya, Fadhil Arief Usulkan Sekolah Rakyat ke Mensos
Staf Kepresidenan Tinjau Sekolah Rakyat di Jambi, Ini Harapan Al Haris
Teddy Pantau Pembangunan Sekolah Rakyat dan Sapa Orang Tua Calon Siswa
Dukung Program Sekolah Rakyat, Fadhil Arief Ajukan Pembangunan Lahannya
Soal Sekolah Rakyat, Dody Hanggodo: Rampung Akhir Agustus
Mensos Buka Suara soal 143 Guru Mundur dari Sekolah Rakyat
Sri Mulyani Ungkap Misi Prabowo di Balik Anggaran Fantastis Sekolah Rakyat
Kemensos Siapkan Ribuan Laptop dan Seragam Tuk Siswa Sekolah Rakyat
Simak, Ini Pesan Prabowo ke Seluruh Guru Sekolah Rakyat
Prabowo Tambah Lagi 65 Sekolah Rakyat: Anak-anak Putus Sekolah Kita Tarik