GEMA LANTANG, MUARO JAMBI -- Aktivitas bongkar muat dan penumpukan batubara di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Batanghari yang berada di Desa Kunangan, Taman Rajo, Muaro Jambi, memuai protes warga.
Pasalnya, serpihan material yang berupa debu batubara itu juga bertebaran hingga memenuhi permukaan sungai terpanjang di Pulau Sumatera tersebut.
Debu ini berterbangan akibat aktivitas bongkar muat ke kapal tongkang yang diklaim mencemari udara dan lingkungan yang sangat mengganggu kenyamanan warga sekitar lokasi.
Baca Juga: Warga Jambi Heboh, Debu Batubara Bertebaran di Sungai Batanghari
Dari video yang diterima oleh Gema Lantang, tampak debu hitam pekat batubara juga menyelimuti rumah, pekarangan, hingga jemuran pakaian milik warga.
"Setiap hari debu masuk ke rumah, pakaian di jemuran jadi kotor. Sungai pun sekarang keruh dan hitam debu batubara tidak bisa lagi digunakan untuk mandi atau mencuci," ungkap salah satu warga.
Warga juga mendesak pemerintah daerah dan instansi terkait untuk turun tangan melakukan penertiban, termasuk meninjau kembali izin dan dampak lingkungan dari kegiatan tersebut.
Baca Juga: Viral! Pria Hidup di Kolong Jembatan Usai Kehilangan Istri dan Anak
“Kami minta ada tindakan nyata, bukan hanya datang meninjau lalu pergi. Ini sudah sangat meresahkan dan mengancam kesehatan, terutama bagi anak-anak dan lansia,” keluh warga lainnya.
Artikel Terkait
Budi Setiawan Akan Berkoordinasi Dengan Sanusi Soal LPJ KONI Jambi
Diduga Ada Kerugian Negara, Polisi Dalami Perkara Puskesmas Kebon IX
Viral Video Terbaring di RS, Ini Klarifikasi Lengkap KDM
Gema Plus Bakal Kawal Skandal Dugaan Dana BOK di Muaro Jambi ke Mabes Polri
Polemik Fatwa Haram Sound Horeg, MUI Pusat Buka Suara
Penonton Sound Horeg Panik usai Jalur ke Luar 'Parkir Liar' Ditutup
Kenal Pamit Kepala Kejaksaan Negeri Batang Hari, Ini Pesan Fadhil Arief
Duh! Fraksi PPP 'Kuliti' Pemerintahan Al Haris saat Rapat Paripurna di DPR
Duh! Mantan Dosen Ini Dapat Perlakuan Tidak Adil Usai Ajukan Pensiun Dini
Viral! Pria Hidup di Kolong Jembatan Usai Kehilangan Istri dan Anak