GEMALANTANG.COM, LABUAN BAJO -- Kementerian Pariwisata Republik Indonesia (Kemenpar RI) bersama Satuan Kerjanya, Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) menyelenggarakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Penguatan Tata Kelola Pengunjung di Destinasi Pariwisata Labuan Bajo”.
Kegiatan ini berlangsung di Zasgo Hotel, Labuan Bajo pada Sabtu (5/7) siang dan menghadirkan berbagai pemangku kepentingan untuk membahas strategi manajemen pengunjung di destinasi wisata sebagai bagian penting dari pembangunan pariwisata yang inklusif dan berkelanjutan di Destinasi Super Prioritas Labuan Bajo Flores.
Baca Juga: Mentan Peringatkan Pengusaha Beras Nakal, Satgas Pangan Pantau Daerah
Dalam Keynote Speech nya, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur kementerian Pariwisata (Kemenpar), Hariyanto, menyampaikan bahwa Labuan Bajo telah menjadi sorotan nasional sebagai destinasi super prioritas. Ia menekankan pentingnya penyebaran kunjungan keluar dari zona Taman Nasional Komodo (TNK) dan penguatan regulasi berbasis daya dukung dan daya tampung kawasan.
Menurut Hariyanto, isu kunjungan wisatawan di Labuan Bajo sudah clear, bahkan sebanyak 18% kunjungan wisatawan sudah ke mainland (daratan) Labuan Bajo dan sekitarnya.
Namun isu terpenting saat ini adalah vistors management (manajemen pengunjung), bagaimana memastikan Indikator Kinerja Utama (IKU) untuk pariwisata Labuan Bajo bukan hanya berfokus pada bagaimana meningkatkan jumlah kunjungan, tetapi bagaimana kunjungan wisatawan tidak hanya terfokus di dalam kawasan TNK, namun juga di mainland lain, terutama wilayah sekitar Labuan Bajo.
Baca Juga: Mayat Wanita Ditemukan di Sungai Citarum, Enam Pelaku Diamankan Polisi
"Diskusi kita hari ini adalah untuk lebih mendalami bagaimana strategi kita bersama untuk mengelola pengunjung di Labuan Bajo Flores. Apa yang Kementerian Pariwisata lakukan hari ini sejalan dengan strategi Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat agar ada upaya-upaya strategis dan komitmen bersama untuk menjawab tantangan persebaran wisatawan di luar kawasan TNK. Kami akan lakukan kajian yang lebih spesifik sesuai dengan dinamika yang ada terkait dengan carrying capacity di kawasan TNK. Kami berharap ada masukan dan pengayaan dari forum hari ini untuk kami tindaklanjuti sesuai dengan kapasitas kami dan koordinasi lebih lanjut bersama Pemerintah Daerah dan seluruh stakeholder di Labuan Bajo", ungkap Hariyanto.
Hariyanto juga menegaskan, bahwa apa yang dilakukan Kemenpar saat ini adalah bentuk antisipasi terhadap over-concentrated wisatawan yang saat ini terjadi di Bali, yang bisa berpotensi meningkat menjadi over-tourism.
Isu mengenai pengelolaan pengunjung saat ini menjadi isu nasional dan Kementerian Pariwisata tahun ini telah menerbitkan panduan atau pedoman manajemen pengunjung di destinasi pariwisata.
Baca Juga: Gunung Lewotobi Laki-laki kembali Erupsi Dahsyat
Sekretaris Daerah Kabupaten Manggarai Barat, Fransiskus Sales Sodo, saat membuka kegiatan FGD menyampaikan pentingnya menjaga keseimbangan antara peningkatan kunjungan dan sekaligus persebaran wisatawan agar tidak terkonsentrasi di dalam kawasan Taman Nasional Komodo (TNK).
"Tantangan terbesar saat ini adalah bagaimana meningkatkan kunjungan wisata diluar kawasan TNK. Perbandingan kunjungan di Labuan Bajo saat ini adalah 18% di luar wilayah TNK dan 82% masih terkonsentrasi di dalam kawasan TNK. Selain itu, jumlah kunjungan wisatawan asing saat ini adalah 67% dari jumlah wisatawan domestik dan lokal, berbanding terbalik pada masa covid-19 dimana proporsi kunjungan wisatawan domestik lebih tinggi dan Ini menjadi tantangan tersendiri pada saat TNK wajib menerapkan visitors management, sehingga kunjungan wisatawan ke destinasi di wilayah mainland harus didorong. Ini sekaligus menjadi tantangan bagi kita semua untuk membuat target kinerja yang lebih spesifik, yaitu meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan di luar TNK", jelas Frans.
Artikel Terkait
6 Calon Dubes RI Jalani Tes di Parlemen, Ada Adik Luhut hingga Menko Era Jokowi
Heboh Dosen Wanita Dilaporkan Suaminya karena Dugaan Perselingkuhan
Prabowo Tiba di Brasil, Indonesia Resmi di BRICS
Polisi Kejar Pelaku Perusakan Mobil Patroli di Sleman
Indonesia Tampil Perdana di BRICS, Prabowo Disambut Langsung Presiden Lula
Prabowo Dapat Sambutan Khusus di Debut KTT BRICS
Waspada Banjir Rob Ancam Pesisir Jakarta hingga 13 Juli
Mayat Wanita Ditemukan di Sungai Citarum, Enam Pelaku Diamankan Polisi
Gunung Lewotobi Laki-laki kembali Erupsi Dahsyat
Mentan Peringatkan Pengusaha Beras Nakal, Satgas Pangan Pantau Daerah