Senin, 22 Desember 2025

Pengamat Ungkap Alasan Jokowi Diperebutkan untuk Pilpres 2024

Photo Author
- Kamis, 28 September 2023 | 12:00 WIB
Pengamat politik, Hanta Yuda AR. (Foto: Tangkapan layar Instagram @hantayuda.ar) (Gema Lantang)
Pengamat politik, Hanta Yuda AR. (Foto: Tangkapan layar Instagram @hantayuda.ar) (Gema Lantang)

Gemalantang.com – Direktur Poltracking Indonesia, Hanta Yuda AR mengungkap tiga alasan yang membuat dukungan Jokowi diperhitungkan.

Hal tersebut disampaikan Hanta dalam diskusi yang digelar di kanal YouTube CNN Indonesia, pada Rabu (27/9/2023).

"Pak Jokowi sekarang ini punya tingkat kepercayaan yang cukup tinggi dan ini basisnya sangat menentukan," jelasnya.

Baca Juga: Komunikolog Politik dan Hukum Nasional Sebut Politisi Mulai Cari Panggung Media

Baca Juga: Jokowi Langsung Ambil Alih Perbaiki Jalan Rusak Kabupaten dan Provinsi

Baca Juga: Soal Isu Gibran Dampingi Prabowo, Pengamat: Bisa Jadi Jalan Tengah

"Beda cerita kalau Jokowi tingkat kekuasaannya 40-50 persen, mungkin ini tidak terlalu diperebutkan," tambah Hanta.

Alasan kedua Jokowi sudah punya pengalaman memenangkan Pilpres 2 kali, sehingga punya jejaring dan relawan dan seterusnya.

"Kalau Gibran di sana (KIM) maka bisa diakumulasi dan digerakkan semua mesin-mesin itu," ucap Hanta.

Baca Juga: Periksa Ratusan Ribu Pejabat, KPK Akan Gunakan Kecerdasan Buatan AI Pada LHKPN

Baca Juga: Banyak Pejabat Tak Hadir Rapat Paripurna DPRD, Ini Kata Gubernur Al Haris 

Terakhir, Hanta mengatakan Jokowi saat ini merupakan presiden atau panglima tertinggi yang menguasai seluruh fitur-fitur kekuasaan.

"Karena itu lah pak Jokowi menjadi seksi dan diperebutkan karena ada Jokowi effect, dan salah satunya adalah siapa bisa menggandeng Gibran paling terang dukungannya," tutup Hanta.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Zuandanu Pramana Putra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

‎Romi Hariyanto Tegaskan PSI Tanpa Mahar Politik

Minggu, 16 November 2025 | 11:06 WIB

Akhir Drama Ketum Projo Budi Arie yang Gabung Gerindra

Minggu, 2 November 2025 | 19:35 WIB

PAN Resmi Nonaktifkan Eko Patrio dan Uya Kuya dari DPR

Minggu, 31 Agustus 2025 | 14:51 WIB
X