GEMA LANTANG, JAKARTA -- Duka tengah menyelimuti wilayah Sidoarjo, Jawa Timur (Jatim) usai terjadi insiden bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny ambruk pada Senin, 29 September 2025 lalu.
Saat kejadian, terdapat ratusan santri sedang melaksanakan Salat Ashar berjemaah di gedung yang masih dalam tahap pembangunan tersebut.
Dengan temuan itu, terdapat 108 orang korban telah dievakuasi hingga Rabu, 1 September 2025 malam.
Dari jumlah itu, 5 orang di antaranya dilaporkan meninggal dunia. Sementara sisanya dipastikan selamat namun mengalami luka-luka.
Baca Juga: Blunder Menu MBG, DPR Cecar Habis-habisan BGN saat Rapat Bersama
Hingga kini, diperkirakan masih ada puluhan orang yang terjebak di reruntuhan. Berikut ini ulasan selengkapnya.
Tim SAR Evakuasi 7 Korban Reruntuhan
Direktur Operasi pencarian dan Pertolongan Basarnas RI, Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo mengatakan pada operasi pencarian hari ke-3, tim rescue hingga malam hari telah mengevakuasi 7 korban dari reruntuhan.
Dari jumlah itu, lima korban ditemukan dalam kondisi selamat dan mengalami luka-luka. Sedangkan dua korban lainnya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
"Pada hari ini kita telah berhasil mengevakuasi tujuh korban dengan rincian lima selamat dan dua dalam kondisi meninggal dunia," kata Bramantyo di Posko SAR Gabungan, Sidoarjo, pada Rabu, 1 September 2025.
Baca Juga: SPBU Swasta Batal Beli BBM dari Pertamina
Satu Korban Ditemukan dalam Posisi Bersujud
Dalam proses pencarian korban, Tim SAR Gabungan telah menemukan dua korban meninggal dunia dievakuasi lebih dulu dari sektor A1 atau bagian depan reruntuhan di sisi kiri.
Salah satu korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dan dalam posisi bersujud pada pukul 14.42 WIB.
Berikutnya adalah korban berinisial HK yang dievakuasi dalam kondisi selamat pukul 15.52 WIB.