GEMA LANTANG, JATIM -- Sebagian publik tengah ramai menyoroti insiden ambruknya atap asrama putri Pondok Pesantren (Ponpes) Salafiah Syafi'iyah Syekh Abdul Qodir Jaelani di Situbondo, Jawa Timur pada Rabu, 29 Oktober 2025, sekitar pukul 01.00 WIB.
Insiden ini menelan 19 korban, dengan 1 santriwati meninggal dunia sementara 18 lainnya luka-luka, dengan 4 orang di antaranya harus dirawat di rumah sakit.
Peristiwa memilukan itu terjadi hanya berselang sebulan setelah tragedi serupa di Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo, yang menelan banyak korban.
Di sisi lain, hujan deras disertai angin kencang dilaporkan mengguyur wilayah Situbondo sebelum atap asrama di Ponpes Situbondo runtuh.
Saat insiden terjadi, warga sekitar mengaku mendengar suara keras di tengah malam, disusul teriakan minta tolong dari para santri.
Baca Juga: Polisi akan Selidiki Dugaan TPPO Usai Pemulangan 26 WNI dari Myanmar
Tim BPBD dan kepolisian langsung turun ke lokasi untuk mengevakuasi para korban. Berikut fakta terkini di antaranya:
Emil Dardak: Mirip dengan Kejadian di Ponorogo
Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Timur, Emil Dardak menyampaikan duka cita mendalam atas insiden ambruknya atap Ponpes Situbindo.
Emil menegaskan, pemerintah provinsi telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Situbondo untuk mempercepat penanganan korban dan memastikan informasi publik tetap akurat.
“Pertama, kita menyampaikan turut berduka atas adanya korban, termasuk satu santri yang meninggal dunia dari peristiwa di Situbondo," ungkap Emil kepada awak media di Surabaya, pada Rabu, 29 Oktober 2025.
Baca Juga: Polisi akan Selidiki Dugaan TPPO Usai Pemulangan 26 WNI dari Myanmar
"Doa dan simpati kami untuk keluarga yang ditinggalkan,” sambungnya.
Di samping itu, Emil menyoroti adanya narasi yang beredar di media sosial yang menurutnya tidak sepenuhnya menggambarkan kondisi sebenarnya.
Artikel Terkait
4 Fakta Terkini Kasus Dugaan Pencabulan Pemilik Ponpes Jaktim ke Santri: Tersangka Sempat Ketahuan Istri
4 Fakta Tragedi Bangunan Ambruk di Ponpes Al Khoziny
Terdengar Jeritan Santri dari Balik Reruntuhan Ponpes Al Khoziny
Update Pencarian Korban Ponpes Al Khoziny: 10 Orang Meninggal Dunia
BNPB Ungkap 14 Santri Tewas dan 49 Masih Hilang dalam Tragedi Ponpes Al Khoziny
Begini Respons Polda Jatim soal Proses Hukum Ponpes Al Khoziny
Basarnas Resmi Tutup Pencarian Korban Ponpes Al Khoziny
Pihak Ponpes Al Khoziny Minta Maaf, Kepolisian Tetap akan Proses Hukum
Pembangunan Ulang Ponpes Al Khoziny Diambil Alih Pemerintah dengan APBN
Polisi Periksa 17 Saksi Ambruknya Ponpes Al Khoziny