GEMALANTANG.COM, NTB -- Proses evakuasi pendaki WNA Brasil Juliana Marins, yang terjatuh di jurang Gunung Rinjani banyak menarik atensi dari publik.
Banyak kritikan sempat diterima oleh Basarnas karena dinilai lamban dalam proses evakuasi.
Saat konferensi pers, Basarnas menjelaskan bahwa proses evakuasi tidak bisa menggunakan media udara karena kondisi cuaca yang tidak memungkinkan.
Baca Juga: Simak, Sebentar Lagi Lebaran Anak Yatim 1447 Hijriyah
Dalam konferensi pers itu juga dijabarkan bahwa Basarnas dan pihak keluarga Juliana telah menjalin komunikasi.
Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Mohammad Syafii mengatakan bahwa mereka difasilitasi oleh Kedutaan Besar (Kedubes) Brasil untuk bisa memberikan penjelasan langsung kepada keluarga.
“Difasilitasi oleh pihak embassy atau kedutaan, kita sampaikan mulai dari kegiatan yang dilaksanakan kemudian kita presentasikan tahapan-tahapan kegiatan, sebagai tanggapan moral dari pemerintahan terhadap korban warga negara asing tersebut,” ujar Syafii saat konferensi pers, dikutip dari unggahan SAR Mataram pada Jumat, 27 Juni 2025.
Baca Juga: Lantik Advokat Baru di Jambi, Ketum KAI: Bantu Masyarakat Tegakkan Keadilan
Syafii kemudian mengungkapkan bahwa keluarga memberikan apresiasi atas usaha yang telah dilakukan.
Ia juga menambahkan bahwa keluarga menerima dengan hasil akhir evakuasi tim SAR.
“Dari pihak keluarga Alhamdulillah, yang pertama menyampaikan apresiasi apa yang sudah dilakukan kita dan operasi yang kita laksanakan,” ujarnya.
Baca Juga: Polisi Gagalkan Penyelundupan 30 Kg Sabu dan 2.000 Liquid Vape dari Malaysia
“Pihak keluarga bisa sangat menerima situasi dan kondisi yang dihadapi karena memang mungkin tidak selamanya sama dari apa yang diperkirakan oleh masyarakat yang tidak tahu persis apa yang terjadi di sini,” terangnya.
Artikel Terkait
Ngeri! WNI Ungkap Situasi Mencekam di Tengah Perang Iran Vs Israel
Evakuasi Pendaki Asal Brasil di Rinjani Berlanjut
Polisi Gagalkan Penyelundupan 30 Kg Sabu dan 2.000 Liquid Vape dari Malaysia
Kejaksaan Bantah Tudingan Pemukulan Peserta Demo di Sungai Penuh
Prabowo Minta Pendidikan Dokter Spesialis Jangan Terjepit Peraturan Kuno
Lantik Advokat Baru di Jambi, Ketum KAI: Bantu Masyarakat Tegakkan Keadilan
Skandal Dugaan Penipuan Investasi Batubara Bergulir
Sindiran Hakim ke Saksi Kasus Perundungan PPDS Undip, Soroti Pengakuan Tugas Senior yang Dikerjakan Junior
Simak, Sebentar Lagi Lebaran Anak Yatim 1447 Hijriyah
Perang Israel-Iran, Dasco: Evakuasi Secara Bertahap