Warga Keluhkan Kelangkaan Gas LPG 3 Kg, dan Harga Meroket, Wakil Rakyat Kok Malah Jawab Begini

Baca Juga: Gas LPG 3 Kg Dijual Hingga Rp30.000 di Pasaran, Bahlil: Saya Tidak Rela

Ia minta agar Komisi DPRD II Batanghari harus memantau harga gas ataupun kelangkaan gas, karena jika tidak dipantau diduga akan ada penimbunan yang akan merugikan masyarakat Kabupaten Batanghari sendiri.

" Kemana pengawasan, karena jika tidak dipantau warga yang akan sengara. Ini ada permainan pangkalan gas diduga nakal," katanya.

Baca Juga: Gas LPG 3 Kg Dijual Hingga Rp30.000 di Pasaran, Bahlil: Saya Tidak Rela

Sementara saat wartawan menghubungi Komisi II DPRD Batanghari Sirajuddin, ia mengatakan saat ini aman-aman saja soal gas tidak ada kelangkaan gas, karena pihaknya sudah melakukan survei di setiap pangkalan.

"Sesuai uai dengan edaran Menteri ESDM kita sudah melakukan survei sesuai dengan fungsi kita pengawasan, dan Alhamdulillah tidak ada kelangkaan gas dan harga gas," kilahnya.

Apa yang disampaikan oleh komisi II DPRD kabupaten Batanghari tidak sesuai dengan fakta di lapangan. Hal ini juga menjadi sorotan oleh warga

Menurut Indro tanggapan anggota DPRD kabupaten Batanghari ini dinilai tidak cocok apa yang terjadi di lapangan, karena terbukti di lapangan masyarakat yang merasakan soal harga gas dan kelangkaan gas.

"Dia kan cuman bicara, tapi tidak setiap saat untuk melakukan peninjauan atau pengecekan di lapangan, mana dia tahu keluhan warga" katanya.

Sementar Asisten I Setda Kabupaten Batanghari, Muhammad Rifa'i, SP, ME juga menekankan agar pangkalan gas jangan menjual harga yang tinggi yang melampaui harga standar, karena kasihan masyarakat miskin.

Baca Juga: Telisik Kasus Oplosan Elpiji di Jakarta hingga Bekasi, Polisi Sebut Pelaku Pindahkan Isi Gas Melon ke Tabung Non-Subsidi

"Nanti akan kita lakukan cek ke setiap pangkalan gas," jelasnya.

Masyarakat Kabupaten Batanghari juga minta pemerintah ataupun DPRD yang membidangi hal ini jangan hanya diam saja harus turun langsung ke lapangan dan mendengar keluhan dari masyarakat.

Sementara Wakil ketua Komisi VI DPR RI, Andre Rosiade, meminta pemerintah untuk serius dalam melakukan pemantauan terhadap penyaluran gas 3 Kg bersubsidi di masyarakat.