Senin, 22 Desember 2025

Mengapa Sering Turun Hujan Saat Imlek? Ini Filosofi dan Maknanya

Photo Author
RK
- Rabu, 29 Januari 2025 | 20:37 WIB
Filosofi turunnya hujan saat perayaan Imlek. (freepik) (Gema Lantang )
Filosofi turunnya hujan saat perayaan Imlek. (freepik) (Gema Lantang )

Perayaan ini selalu jatuh antara akhir Januari hingga awal Februari, yaitu puncak musim hujan di banyak wilayah Indonesia. 

 

Selain itu, angin Monsun Asia yang membawa udara lembap dari Samudera Hindia turut berkontribusi terhadap peningkatan curah hujan.

 

Pola angin barat yang aktif pada periode ini menyebabkan banyak uap air terbawa ke daratan, sehingga menciptakan kondisi yang ideal untuk hujan.

 

Makna Hujan dalam Budaya Tionghoa

 

Dalam kepercayaan Tionghoa dan umat Konghucu, turunnya hujan saat Tahun Baru Imlek bukan sekadar fenomena alam, tetapi juga dipercaya sebagai simbol keberuntungan dan keberkahan.

 

Mengutip The Daily, mitologi Tiongkok menganggap naga sebagai makhluk Ilahi yang berhubungan dengan air dan hujan.

 

Naga dipercaya memiliki kekuatan untuk mengendalikan hujan dan sering dipanggil dalam ritual untuk mendatangkan air, terutama saat musim kemarau. 

 

Hubungan erat antara naga dan hujan semakin memperkuat kepercayaan bahwa hujan saat Imlek adalah pertanda baik.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: RK

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Kisah Haru Penemuan Balita Asal Makassar di Jambi

Minggu, 9 November 2025 | 12:31 WIB
X