Gemalantang.com - Meskipun di zaman era digitalisasi, tapi masih saja ada anak yang putus sekolah.
Hal ini terjadi di Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, yang mana warga melaporkan dua anak kakak beradik putus sekolah.
Adapun dua kakak beradik yang putus sekolah ini dari desa Air Terjun, Kecamatan Siulak, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi.
Dua kakak beradik putus sekolah demi merawat orang tuanya yang Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).
Sementara, mendengar kabar tersebut, Dinas Sosial Kabupaten Kerinci langsung bergerak cepat, dengan turun langsung kelapangan.
Baca Juga: Anaknya Korban Bullying, Orang Tua Minta Pihak Sekolah Tegas
Baca Juga: Momentum HARGANAS, Al Haris Lounching Sekolah Lansia
Baca Juga: Untuk Sampai ke Sekolah, Anak-anak Muaro Jambi Harus Berlumpur
Bahkan saat turun, selain mendata dan meminta keterangan terkait kondisi dua kakak beradik tersebut, Dinas Sosial juga langsung memberikan bantuan tahap awal darurat yakni berupa bantuan sembako.
Kadis Sosial Kerinci, Juanda Sasmita, yang baru saja dilantik sepekan lalu oleh Bupati Kerinci mengakui bahwa ia baru mengetahui dan mendapatkan laporan terkait hal tersebut melalui berita dan laporan warga baru-baru ini.
"Setelah mendapat informasi, saya langsung meminta kepada staf saya untuk turun langsung kelapangan melihat kondisi, dan sekaligus bantuan tahap awal darurat yakni sembako," ungkapnya.
Baca Juga: Sadap Karet Untuk Biaya Sekolah, Kini Edi Purwanto Nyaleg DPR RI
Berdasarkan hasil staf dilapangan, maka pihaknya akan melakukan tindak lanjut koordinasi lintas OPD. Dijelaskan Juanda bahwa, mereka akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan terkait dengan solusi sekolah dua kakak beradik yang putus sekolah ini.
Selanjutnya, mereka juga akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan terkait BPJS untuk pengobatan orang tuanya dan juga BPJS untuk dua kakak beradik yang putus sekolah tersebut.
Artikel Terkait
Waduh!! Oknum Wartawan Abal-Abal Diduga Peras Kepala Sekolah, Ini Jumlah Uang Dipinta
Al Haris: Tidak Ada Lagi Alasan Anak Kita Tidak Sekolah
Siswa Keluhkan Angkutan Batubara Bikin Kemacetan Yang Menghambat Pergi ke Sekolah
Al Haris Minta Kepala Sekolah SMA/SMK Objektif Dalam Penerimaan PPDB
Al Haris Tegaskan, Sekolah Jangan Mempersulit Saat Pelaksanaan PPDB