Gemalantang.com - Penting infrastruktur jalan sebagai penunjang pendidikan maupun ekonomi masyarakat.

Tapi jika kondisi jalan rusak parah, hal ini akan menghambat anak-anak untuk belajar di dunia pendidikan

Seperti kondisi jalan di Desa Pinang Tinggi, Kecamatan Bahar Utara, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi. Anak-anak harus melepaskan sepatu, karena rusak dan berlumpur.

Sementara jalan tersebut merupakan akses perekonomian dan pendidikan masyarakat suku anak dalam setiap harinya.

Kondisi akses jalan masuk yang kondisinya makin rusak parah dan berlubang, Terlebih jika hujan tiba maka mereka terancam terisolasi dan tak bisa keluar dari wilayah Desa Pinang Tinggi.

Karena jalan yang berlumpur dan susah dilalui saat turun hujan menjadi tambah parah.

" Kondisi seperti ini sangat parah, dan belum perbaiki dari pemerintah. Padahal hanya ini jalan yang dilalui anak-anak sekolah," ungkap Fitri.

Sementara Pemerintah Desa Pinang Ringgi juga mengaku sedih dengan kondisi rusaknya jalan.

Jalan rusak yang masih berkontruksi tanah sepanjang 2 Km ini, selain memperhatikan juga mengkhawatirkan bagi anak-anak sekolah setiap hari.

Namun demikian pemerintah Desa tidak bisa berbuat banyak lantaran jalan umum menuju permukiman warga suku anak dalam ini berada di area lahan HGU perusahaan perkebunan PTPN 6 di hahar Utara Kabupaten Muaro Jambi

Adapun mayoritas penduduknya dan anak-anak sekolah merupakan mayoritas Suku Anak Dalam, yang setiap hari pakaian terkena lumpur.

"Kalau sudah hujan lebat, kondisi jalan ini berlumpur dan berlobang. Anak-anak harus melepaskan sepatu, sampai di sekolah baru di bersihkan lagi kaki yang lolos," ungkap Kades Pinang Tinggi, Edi Sudarmanto.

Edi Sudarmanto juga mengatakan, pihaknya tidak bisa berbuat banyak, karena ini ini bukan kewenangan pemerintah desa. Pihaknya hanya mengusulkan saja.

"Saya hanya bisa termenung, kalau sudah hujan, jalan putus total Pak Untuk untukekonomi masyarakat apalagi untuk dunia pendidikan . Dan ketika anak sekolahharus buka sepatu, sampai di sekolahan mereka berlumpur-lumpur," ungkapnya, Senin (7/8/2023).