Program Indonesia Pintar (PIP), dan tunjangan sertifikasi guru. Namun, berbagai pos belanja terkena pemangkasan, termasuk:
Alat tulis kantor: -90%
Percetakan dan suvenir: -75,9%
Sewa gedung, kendaraan, peralatan: -73,3%
Perjalanan dinas: -53,9%
Infrastruktur: -34,3%
Bantuan pemerintah: -16,7%
Pemangkasan Anggaran Kemendiksaintek
Kemendiksaintek yang sebelumnya memiliki pagu anggaran Rp56,6 triliun harus mengalami pemangkasan sebesar Rp14,3 triliun.
Beberapa pos yang terdampak antara lain:
Tunjangan dosen non-PNS: turun Rp 676 miliar
Beasiswa KIP Kuliah: turun Rp 1,3 triliun
Program Sekolah Unggul Garuda: turun Rp 1,2 triliun
Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN): turun Rp 3 triliun
Namun, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Satryo Soemantri Brodjonegoro memastikan bahwa anggaran untuk gaji dan tunjangan pegawai tetap utuh.
Artikel Terkait
Mulai 2025, Ijazah Bisa Dicetak Mandiri untuk Sekolah yang Tidak Terakreditasi, Bagaimana Ketentuan Kertasnya?
Internet Murah Rp100 Ribu untuk 100 Mbps akan Segera Terwujud, Komdigi Ungkap Fakta Ini
Momen Erdogan Berikan Mobil Listrik Produksi Turki untuk Indonesia saat Bertemu Prabowo
Prabowo Tegaskan Keberanian Basmi Koruptor di Forum Internasional: Korupsi adalah Penyakit
Prabowo: Prioritas Utama Pemerintah adalah Jaga Biaya Hidup Rakyat
Prabowo: Penghematan Proyek Tak Jelas akan Biayai Inisiatif untuk Kesejahteraan Rakyat