GEMALANTANG.COM - Ternyata aksi unjuk rasa oleh pelajar SMKN 1 Kabupaten Tanjung Jabung Barat belum lama ini Tidak hanya pelajar saja yang tidak menyukai sikap Kepsek Dra Nurliah.
Tapk sejumlah guru SMKN 1 Tanjung Jabung Barat juga merasa resah dengan kepemimpinan Plt Kepsek Dra Nurliah.
Hal ini disampaikan saat pengawas SMK Koordinator Wilayah (Korwil) Kabupaten Tanjung Jabung Barat Drs. Agusman, M.Pd didampingi Saleh, S.pd, M.Pd.I saat melakukan kunjungan serta melakukan pemetaan terkait polemik yang beberapa waktu lalu, terkait Kepsek diminta untuk mundur dari jabatannya yang dinilai arogan.
Agusman mengatakan, setelah melakukan rapat kurang lebih 4 jam diruangan guru bersama para guru yang ada disekolah tersebut. Tuntutan dari pihak pelajar dan para guru juga sepakat menuntut agar Plt Kepsek Dra Nurliah mundur.
"Tadi kita telah melakukan rapat bersama para guru-guru serta dengan Plt. Kepala Sekolah (Dra. Nurliah). Dari kesimpulannya para guru tidak lagi nyaman dengan Plt Kepsek Dra Nurliah," katanya. Agusman, saat dikonfirmasi, usai mengadakan rapat bersama para guru Rabu, (09/11/2022).
Tidak hanya itu, Agusman juga menuturkan Kepsek sering kali saat diminta dana untuk kegiatan.
Terlebih parahnya, Agusman mengatakan. Plt. Nurliah diduga sering mengancam sertifikasi guru dan atau mengancam mutasi dengan mengatasnamakan pemetaan. Apabila tidak mengikuti kehendaknya.
"Tidak pernah lagi rapat, yang ada briefing saja. Dulu saat rapat, biasanya diadakan sekarang tidak ada lagi, " jelas Agusman.
Terkait hal tersebut, dirinya selaku pengawas dibidang SMK Koordinator Wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Barat, akan menyerahkan hasil dari kesimpulan serta temuan pada sekolah tersebut.
"Hasil ini akan kita serahkan ke Diknas (Dinas Pendidikan Provinsi Jambi.red). untuk nanti memutuskan kita tidak bisa memutuskan, akan tetapi telah menjalankan hasil dan menyerahkan berkas hasil dari rapat ini" Tutup Agusman.
Terpisah beberapa guru saat dikonfirmasi usai mengikuti rapat menyatakan perihal yang sama, menuntut oknum Plt. kepala sekolah pindah dari sekolah SMKN 1
"Kalo tuntutan kami beliau pindah dari SMKN 1 Tanjabbar, baik statusnya sebagai Plt, maupun sbg guru." Ujar Guru yang mengikuti rapat.
Adapun masalah yang diangkat oleh para guru adalah:
1. Jarang senyum
2. Diminta dana terkait kegiatan sekolah sellau dibilang habis
3. Mengancam sertifikasi dan mutasi apabila tidak mengikuti kehendaknya
4. Tidak ada lagi rapat hanya Briefing
5. Pemotongan honor
6. Pemanggilan guru yang telat saat hujan
7. Absensi kehadiran para guru di bawa - bawa
8. Playing victim (seolah-olah beliau yang menjadi korban)
9. Tidak mendukung guru yang menjalani proses PPG
10. Tidak adanya Transparansi dana Sekolah.
Sementara itu, Dra Nurliah, Plt Kepala Sekolah SMKN 1 Tanjab Barat, saat dikonfirmasi. Dirinya mengaku lelah sekali dan tidak bisa memberikan banyak keterangan.
“Maaf ya bapak - bapak dan ibu dari media. Saya merasa lelah. Saat rapat tadi saya tidak berikan hak menjawab dan sebatas mendengarkan saja. Saya dengarkan aja, nanti ada hak jawab saya. Namun saya akan pertanggung jawabkan semua;”pungkasnya