GEMA LANTANG, JAKARTA -- Usai dilantik oleh Presiden Prabowo pada Senin, 8 September 2025 sebagai Menteri Keuangan (Menkeu), Purbaya Yudhi Sadewa langsung mengikuti rapat terbatas (ratas).
Menkeu Purbaya hadir dalam panggilan ratas Presiden Prabowo bersama beberapa menteri lainnya di Istana Kepresidenan, Jakarta pada Selasa sore, 9 September 2025.
Purbaya membagikan beberapa arahan dari Prabowo terkait percepatan pertumbuhan ekonomi nasional, salah satunya dengan melonggarkan aturan fiskal.
Baca Juga: Kemlu RI Intensif Koordinasi dengan Peru, Usut Tuntas Kematian Zetro Leonardo
“Pak Presiden dan tim tadi beberapa menteri sudah setuju untuk menciptakan langkah-langkah supaya program pembangunannya cepat dan sistem finansialnya tidak ketat seperti sekarang,” kata Purbaya kepada awak media di kompleks Istana Kepresidenan.
“Artinya bisa tumbuh lebih cepat, sektor swastanya juga,” imbuhnya.
Ia membeberkan bahwa pemerintah berkomitmen menjaga defisit APBN pada level 3 persen sesuai dengan aturan undang undang.
Baca Juga: Penuhi Kebutuhan Listrik, Pemerintah Resmikan Green Hidrogen di Lampung
“Sementara terikat undang undang kan, kita ikuti undang undang yang ada, batasnya 3 persen kan,” tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Purbaya juga mengatakan bahwa masalah ekonomi juga dirasakan oleh sebagian besar orang, sehingga memicu aksi.
“Ketika ekonomi agak tertekan, kebanyakan masyarakat yang merasa susah, bukan sebagian kecil ya, mungkin sebagian besar kalau sudah sampai turun ke jalan,” paparnya.
Baca Juga: Permintaan Kecil Sri Mulyani usai Pamit dari Kursi Menkeu
Menkeu juga menambahkan bahwa dengan perbaikan ekonomi, lapangan kerja pun bisa muncul dan tersedia untuk masyarakat.