nasional

Penuhi Kebutuhan Listrik, Pemerintah Resmikan Green Hidrogen di Lampung

Selasa, 9 September 2025 | 23:24 WIB
Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung (kiri), Komisaris Utama PT Pertamina Tbk, Mochamad Iriawan (tengah), dan Direktur Utama PT Pertamina Tbk., Simon Aloysius Mantiri (dua dari kanan) (Ist)

"Jepang dan Korea Selatan telah menyatakan minat kuat terhadap pasokan ini. Artinya, proyek ini bukan hanya soal teknologi, tetapi juga diplomasi energi yang akan memperkuat posisi Indonesia di tingkat regional maupun global,” sambung Yuliot.

Kementerian ESDM juga mencatat, langkah ini sejalan dengan Peta Jalan Hidrogen dan Amonia Nasional (RHAN) serta program unggulan Kementerian ESDM 2025–2029.

Pertama, Transisi Energi dan Dekarbonisasi, dengan target bauran energi terbarukan 23% pada 2025 dan meningkat hingga 31% pada 2029.

Baca Juga: Rincian Anggaran Pendidikan 2026 Senilai Rp757,8 Triliun

Kedua, Peningkatan Ketahanan Energi, menjadikan hidrogen hijau sebagai bagian dari strategi diversifikasi bahan bakar.

Ketiga, Pemberdayaan Ekonomi Daerah, memastikan proyek strategis nasional memberi manfaat nyata bagi masyarakat sekitar.

“Dengan commissioning tahap awal yang ditargetkan beroperasi penuh pada 2026, Ulubelu diharapkan menjadi proof-point teknologi bahwa Indonesia tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan energi domestic. Tetapi juga siap menjadi pemain utama dalam rantai pasok energi bersih global,” jelas Yuliot menambahkan.

Halaman:

Terkini

D’Raja Law Firm, Mitra Hukum Terpercaya di Indonesia

Selasa, 16 Desember 2025 | 19:16 WIB

Pengamat: Perpol Kapolri tak Langgar Keputusan MK

Minggu, 14 Desember 2025 | 12:55 WIB

Pengamat Sebut Temuan Ombudsman RI Bukan Putusan Hukum

Sabtu, 13 Desember 2025 | 15:57 WIB

Tanfidziyah Copot Gus Ipul dari Posisi Sekjen PBNU

Sabtu, 29 November 2025 | 08:37 WIB