Sebagaimana diketahui, Ulubelu selama ini tidak hanya menyediakan listrik, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup masyarakat Tanggamus.
Infrastruktur jalan diperbaiki, listrik semakin stabil, dan usaha kecil tumbuh seiring hadirnya aktivitas industri.
Proyek hidrogen hijau diharapkan menjadi multiplier effect baru, membuka lapangan kerja lokal, memperkuat rantai pasok UMKM, sekaligus mengokohkan Lampung sebagai salah satu pusat energi terbarukan nasional.
Baca Juga: Perpecahan PPTB Jambi Semakin Membara, Dugaan Pembohongan Publik Mencuat
Yuliot mengatakan, Ulubelu adalah etalase nyata transisi energi Indonesia sebab panas bumi yang selama ini menopang Lampung kini digunakan untuk melahirkan hidrogen hijau.
“Proyek ini bukan sekadar eksperimen, melainkan fondasi bagi Indonesia untuk memasuki pasar energi global rendah karbon,” ungkapnya.
Senada dengan itu, Bupati Tanggamus, Dewi Handajani mengatakan, bagi masyarakat PLTP Ulubelu sudah membawa banyak manfaat, mulai dari perbaikan infrastruktur hingga terbukanya usaha lokal.
“Dengan hadirnya hidrogen hijau, kami berharap manfaatnya semakin luas, baik untuk tenaga kerja maupun peluang ekonomi baru,” tutur dia.
Baca Juga: Mahfud MD Soroti Minimnya Interaksi Nadiem Makarim saat Jabat Mendikbud
Proyeksi Ekspor ke Pasar Global
Lebih jauh, Yuliot menjelaskan bahwa selain memenuhi kebutuhan domestik, pemerintah juga menargetkan ekspor hidrogen hijau ke Jepang dan Korea Selatan. Saat ini, dua negara tersebut menjadi importir potensial terbesar di Asia.
Kedua negara tersebut tengah gencar mengembangkan industri berbasis hidrogen untuk sektor transportasi, industri baja, dan pembangkit listrik.
Dengan keunggulan Ulubelu sebagai sumber energi bersih berbasis panas bumi, Indonesia berpotensi menjadi pemasok strategis yang mampu memberikan pasokan stabil dengan jejak karbon rendah.
Baca Juga: Menkeu Purbaya Pernah Klaim Ekonomi RI Aman Selama Ada Dirinya
“Dengan hadirnya hidrogen hijau Ulubelu, Indonesia tidak hanya memenuhi kebutuhan energi bersih dalam negeri, tetapi juga menempatkan diri pada peta global sebagai pemasok energi masa depan." katanya