nasional

Mendag Buka Suara Usai RI Kena Tarif Impor 19 Persen dari AS

Jumat, 18 Juli 2025 | 09:32 WIB
Menteri Perdagangan RI, Budi Santoso. (usahid.ac.id)

GEMALANTANG.COM, JAKARTA -- Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso melihat kebijakan tarif 19 persen yang dikenakan Amerika Serikat terhadap barang impor dari Indonesia bukanlah ancaman, melainkan peluang strategis bagi pertumbuhan ekonomi nasional.

Menurut Budi, tarif tersebut justru lebih rendah dibandingkan dengan yang dikenakan terhadap negara ASEAN lain, seperti Vietnam yang mencapai 20 persen. 

Baca Juga: MK Tolak Permohonan Naikkan Syarat Pendidikan Capres-Cawapres Jadi Sarjana

Maka dari itu, Indonesia masih memiliki keunggulan dalam perdagangan dengan Negeri Paman Sam.

“Dulu kita bersaing ekspor ke Amerika itu kan dengan tarif yang sama," kata Budi di Kantor Kemendag, Kamis 17 Juli 2025.

"Sekarang berarti kita mempunyai kelebihan, berarti ini bisa menarik investasi asing datang," imbuh Budi.  

Baca Juga: Kematian Diplomat Kemlu Masih Jadi Misteri, Kapolri Minta Publik Bersabar

Mendag meyakini perbedaan tarif ini dapat mendorong negara lain untuk menanamkan modalnya di Indonesia agar tetap bisa mengakses pasar Amerika Serikat dengan lebih efisien.

Tak hanya itu, Budi menilai tarif 19 persen justru menjadi momentum bagi Indonesia untuk meningkatkan daya saing ekspor ke AS.

“Kesempatan untuk ekspor ke Amerika justru sekarang semakin besar,” ujar Budi.

Baca Juga: Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Ambil Langkah Mediasi Terkait Kematian Siswa SMAN 6 Garut

Selain itu, Indonesia juga tengah menjajaki perluasan pasar baru melalui perjanjian dagang dengan Uni Eropa. 

Proses finalisasi Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU CEPA) disebut hampir rampung.

 

Halaman:

Tags

Terkini

D’Raja Law Firm, Mitra Hukum Terpercaya di Indonesia

Selasa, 16 Desember 2025 | 19:16 WIB

Pengamat: Perpol Kapolri tak Langgar Keputusan MK

Minggu, 14 Desember 2025 | 12:55 WIB

Pengamat Sebut Temuan Ombudsman RI Bukan Putusan Hukum

Sabtu, 13 Desember 2025 | 15:57 WIB

Tanfidziyah Copot Gus Ipul dari Posisi Sekjen PBNU

Sabtu, 29 November 2025 | 08:37 WIB