GEMALANTANG.COM -- Kasus judi online di Indonesia semakin mengkhawatirkan, perkara itu membuat Presiden Joko Widodo (Jokowi) benar-benar marah.
Persoalan judi online di Indonesia menjadi perhatian serius Presiden Jokowi, orang nomor 1 di Indonesia itu menghimbau masyarakat agar menghindari segela bentuk perjudian online ataupun offline.
Baca Juga: Waspada!!! Judi Online, Segera Berobat dan Bertaubat Jika Memiliki Ciri-Ciri Ini
"Saya ingin sampaikan jangan judi, jangan judi, jangan berjudi. Baik secara offline maupun online. Lebih baik kalau ada rezeki, ada uang, itu ditabung-tabung atau dijadikan modal usaha," pesan Jokowi dikutip dari akun YouTube Sekretariat Presiden, Jum'at (14/06/2024).
Presiden Jokowi juga menyoroti dampak negatif yang disebabkan oleh kecanduan judi online di Indonesia, sehingga nekad melakukan kejahatan hingga menimbulkan korban jiwa.
"Karena judi harta benda habis habis terjual, karena judi suami istri bercerai, karena judi melakukan kejahatan melakukan kekerasan bahkan tidak sedikit yang menimbulkan korban jiwa," jelas Jokowi.
Baca Juga: Dampak Judi Online Semakin Beringas Hingga Timbulkan Korban Jiwa, Menteri Budi Bilang Gini
Disamping itu, Presiden Jokowi mengajak seluruh tokoh masyarakat, tokoh agama untuk melakukan pengawasan hingga melaporkan jika ada indikasi tindakan perjudian online ataupun offline.
Hal itu dinilai untuk meningkatkan kesadaran publik terhadap bahaya judi online dan publik dapat berperan dalam percepatan pemberantasan judi online di Indonesia.
"Sehingga salah satu pertahanan yang paling penting adalah pertahanan masyarakat kita sendiri. Pertahanan kita sendiri dan juga pertahanan pribadi-pribadi kita masing-masing," tutur Jokowi.
Baca Juga: Menteri Kominfo RI Meradang Lihat Judi Online Gerogoti Indonesia
Mantan Walikota Solo itu menyebut bahwa pemerintah telah menutup 2.1 juta situs judi online yang berselancar di Indonesia, tidak hanya itu satuan tugas (Satgas) yang dibentuk oleh pemerintah untuk memberantas perjudian akan segera rampung.
"Di sisi lain pemerintah juga terus secara serius memberantas dan memerangi perjudian online dan sampai saat ini sudah lebih dari 2,1 juta situs judol sudah ditutup. Satgas judi online juga sebentar lagi akan selesai dibentuk," ujar Jokowi.