nasional

Komisi IV DPR RI Reses ke Hutan Nasional, Apa Yang Jadi Targetnya

Jumat, 8 Desember 2023 | 19:56 WIB
Komisi IV DPR RI Reses ke Hutan Nasional, Apa Yang Jadi Targetnya (Gema Lantang )

Gemalantang.com - Taman nasional ini terdiri dari Pegunungan Bukit Barisan termasuk objek wisata  yang memiliki wilayah dataran tertinggi di Sumatra

, Gunung Kerinci (3.805 m).

Taman nasional ini juga terdiri dari mata air-mata air panas, sungai-sungai beraliran deras, gua-gua, air terjun-air terjun dan danau kaldera tertinggi di Asia Tenggara, Danau Gunung Tujuh

Tahun 1982, pada Kongres Taman Nasional se-dunia III di Bali, Menteri Pertanian mendeklarasikan kawasan, yang sekarang menjadi kawasan TNKS, seluas ± 1.424.650 ha sebagai calon Taman Nasional.

Kawasan tersebut adalah penggabungan dari beberapa kawasan hutan seperti cagar alam, suaka margasatwa, hutan lindung, hutan wisata, dan hutan produksi.

Tahun 1996, setelah melalui proses pengkajian dan penataan yang cukup panjang, Menteri Kehutanan mengukuhkan kawasan seluas ± 1.368.000 ha sebagai kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat sesuai surat keputusan Menhut No. 192/KptsII/1996.

Terkait hal ini, Tim Komisi IV DPR RI melakukan Kunjungan Kerja Reses ke Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, dalam rangka menyerap aspirasi terkait Lingkungan Hidup dan Kehutanan di Wisata Alam Bukit Sulap yang merupakan bagian dari Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS).

Baca Juga: Selain DPR RI, Mantan Walikota Jambi Juga Melangkah ke Gubernur Jambi

Baca Juga: Komisi X DPR RI Minta Pemerintah Serius Memperhatikan Guru Honorer

Baca Juga: RUU Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Sah Jadi UU ASN Oleh DPR RI

Baca Juga: Kasus Penyediaan Menara BTS 4G Mengalir ke Komisi I DPR?

Baca Juga: Memahami Kesusahan Rakyat, Si Penjual Pempek Maju ke DPR RI

Wakil Ketua Komisi IV DPR Budhy Setiawan selaku ketua Tim Kunker mengatakan pihaknya melihat Wisata Alam Bukit Sulap masih memerlukan dorongan investasi untuk menggenjot optimalisasi pemanfaatanya. Sehingga, hal itu mampu memberikan dampak ekonomi yang positif bagi masyarakat kawasan hutan lindung tersebut.

"Terkait kunjungan reses Komisi IV ke Bukit Sulap memang kami temui bahwa optimalisasi taman nasional ini masih memerlukan banyaknya investasi guna mendukung optimalisasi taman nasional yang mampu melakukan kegiatan usaha produktif dan menghasilkan laba,” ungkap Politisi dari Fraksi Golkar tersebut kepada Parlementaria, Rabu (6/12/2023).

Minimnya pendampingan Pemerintah untuk manfaatkan kawasan hutan lindung diduga menjadi sebab kehidupan masyarakat sekitar kurang baik secara ekonomi

Halaman:

Tags

Terkini

D’Raja Law Firm, Mitra Hukum Terpercaya di Indonesia

Selasa, 16 Desember 2025 | 19:16 WIB

Pengamat: Perpol Kapolri tak Langgar Keputusan MK

Minggu, 14 Desember 2025 | 12:55 WIB

Pengamat Sebut Temuan Ombudsman RI Bukan Putusan Hukum

Sabtu, 13 Desember 2025 | 15:57 WIB

Tanfidziyah Copot Gus Ipul dari Posisi Sekjen PBNU

Sabtu, 29 November 2025 | 08:37 WIB