Senin, 22 Desember 2025

Tiba-Tiba Dipanggil Ke Istana, Begini Respons Ignasius Jonan

Photo Author
- Selasa, 4 November 2025 | 17:58 WIB
Ignasius Jonan dipanggil Presiden Prabowo ke Istana Kepresidenan di tengah isu Whoosh. (Tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden)
Ignasius Jonan dipanggil Presiden Prabowo ke Istana Kepresidenan di tengah isu Whoosh. (Tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden)

GEMA LANTANG, JAKARTA -- Di tengah polemik Whoosh yang sedang memanas beberapa waktu terakhir ini, Presiden Prabowo tiba-tiba memanggil mantan Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero), Ignasius Jonan.

Jonan menjabat sebagai Dirut KAI pada periode 2009-2014 saat kepemimpinan di bawah Presiden Jokowi.

Pertemuannya dengan Presiden Prabowo berlangsung selama kurang lebih 2 jam dan menurut pengakuannya, tak ada pembahasan khusus mengenai Whoosh.

“Saya terima kasih sekali, jadi kami juga minta waktu untuk sharing sebagai rakat, sebagai warga negara untuk berdiskusi tentang program-program yang dijalankan oleh beliau,” kata Jonan kepada awak media di Istana Kepresidenan pada Senin malam, 3 November 2025.

Mengaku Tak Dimintai Masukan soal Whoosh

Mengenai Whoosh yang kini tengah menjadi isu besar, Jonan mengaku pertemuannya dengan Presiden tidak ada pembahasan yang dilakukan.

Baca Juga: Prabowo Dukung Kereta Khusus untuk Petani dan Pedagang

“Enggak, saya nggak diminta masukan soal itu (Whoosh). Enggak ada, saya udah pensiun, saya nggak menyampaikan pendapat,” imbuhnya.

Jonan meyakini bahwa Prabowo pasti memiliki kebijakan tersendiri untuk mengatasi persoalan Whoosh di mana saat ini, menurutnya secara operasional Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) itu berjalan dengan baik.

Respons Jonan

Dalam kesempatan yang sama, Jonan juga menanggapi pertanyaan jika dirinya mendapat tawaran penugasan dari Prabowo.

Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) ini menyatakan siap berkontribusi untuk membantu pemerintahan jika ada arahan.

“Ya itu saya kira setiap warga negara ya. Kalau ditugaskan ya, kalau selama saya bisa pasti mau sih. Kalau saya bisa,” ucapnya.

Baca Juga: KPK OTT di Riau: 10 Orang Diamankan Termasuk Penyelenggara Negara

“Nggak ada (tawaran). Kita diskusi aja, sharing pandangan sebagai rakyat,” tambahnya.

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rahmad Ade

Tags

Artikel Terkait

Terkini

D’Raja Law Firm, Mitra Hukum Terpercaya di Indonesia

Selasa, 16 Desember 2025 | 19:16 WIB

Pengamat: Perpol Kapolri tak Langgar Keputusan MK

Minggu, 14 Desember 2025 | 12:55 WIB

Pengamat Sebut Temuan Ombudsman RI Bukan Putusan Hukum

Sabtu, 13 Desember 2025 | 15:57 WIB

Tanfidziyah Copot Gus Ipul dari Posisi Sekjen PBNU

Sabtu, 29 November 2025 | 08:37 WIB
X