Senin, 22 Desember 2025

Gaya 'Ceplas-ceplos' Purbaya Pikat Publik, Dinilai Bikin 'Baku Tikam' Pejabat Lain

Photo Author
- Selasa, 28 Oktober 2025 | 09:46 WIB
Menyoroti gaya komunikasi Menkeu, Purbaya Yudhi Sadewa yang kini dinilai meningkatkan kepercayaan publik. (Instagram.com/@purbayayudhi_official)
Menyoroti gaya komunikasi Menkeu, Purbaya Yudhi Sadewa yang kini dinilai meningkatkan kepercayaan publik. (Instagram.com/@purbayayudhi_official)

“Kalau kita bicara dalam konteks pemerintah, sesama anggota kabinet tidak bisa baku tikam terus-menerus di depan umum. Karena itu akan melemahkan pemerintah,” ujar Hasan melalui YouTube pribadinya, pada Minggu, 26 Oktober 2025.

Hasan Nasbi menegaskan, perbedaan pandangan sebaiknya disampaikan di ruang tertutup, bukan di depan publik.

“Kalau mau baku tikam di ruang tertutup, mau saling koreksi, mau saling debat, silakan,” terangnya. 

Baca Juga: Purbaya dan Aksi Sikat Mafia: Suara Penolakan Dianggap Jeritan Pelaku

“Tapi kalau di ruang terbuka, nanti justru menghibur orang-orang yang tidak suka dengan pemerintah,” jelas Hasan Nasbi.

Pernah Minta Dikritik Habis-habisan

Menariknya, gaya terbuka Purbaya terhadap kritik publik bukan hal baru, terlebih setelah menjabat sebagai Menteri Keuangan menggantikan Sri Mulyani pada awal September 2025 lalu. 

Kala itu, Purbaya pernah secara terbuka meminta masyarakat untuk menilai dan mengkritiknya habis-habisan jika kebijakannya tidak berdampak positif.

“Jadi ke depan teman-teman media mohon beri saya waktu untuk bekerja dengan baik,” kata Purbaya usai serah terima jabatan di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, pada Selasa, 9 September 2025.

“Nanti kalau beberapa bulan baru kritik habis-habisan,” sambungnya.

Kala itu, Purbaya juga berterima kasih kepada Sri Mulyani yang telah membangun pondasi fiskal kuat bagi Indonesia dan berjanji untuk melanjutkan warisan kebijakan tersebut.

Baca Juga: Respons DPR soal Temuan Tambang Ilegal di Kawasan Sirkuit Mandalika

“Mudah-mudahan saya bisa meneruskan apa yang Ibu sudah buat dan saya mohon doa serta bimbingannya ke depan,” tuturnya.

Hingga kini, gaya “koboy” Purbaya justru dipandang sebagian pihak sebagai cara komunikatif yang efektif, selama tetap berpijak pada data dan hasil survei yang nyata.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rahmad Ade

Tags

Artikel Terkait

Terkini

D’Raja Law Firm, Mitra Hukum Terpercaya di Indonesia

Selasa, 16 Desember 2025 | 19:16 WIB

Pengamat: Perpol Kapolri tak Langgar Keputusan MK

Minggu, 14 Desember 2025 | 12:55 WIB

Pengamat Sebut Temuan Ombudsman RI Bukan Putusan Hukum

Sabtu, 13 Desember 2025 | 15:57 WIB

Tanfidziyah Copot Gus Ipul dari Posisi Sekjen PBNU

Sabtu, 29 November 2025 | 08:37 WIB
X