Senin, 22 Desember 2025

Purbaya Ogah Bayar Utang Proyek Whoosh, Istana Minta Cari Jalan Keluar

Photo Author
- Senin, 13 Oktober 2025 | 18:48 WIB
Utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh yang kini tengah menuai sorotan. (setneg.go.id)
Utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh yang kini tengah menuai sorotan. (setneg.go.id)

“Ini KCIC di bawah Danantara kan? Kalau di bawah Danantara mereka sudah punya manajemen sendiri,” ucap Menkeu Purbaya dalam media gathering di Bogor pada Jumat, 10 Oktober 2025 lalu.

“(Danantara) Sudah punya dividen sendiri yang rata-rata setahun bisa Rp80 triliun atau lebih. Seharusnya mereka manage dari situ, jangan ke kita lagi. Kalau enggak ya semua ke kita lagi termasuk devidennya,” imbuhnya.

Purbaya kemudian mengingatkan tentang pemisahan pengelolaan sektor swasta dan pemerintahan.

Baca Juga: Alasan Hakim Menolak Gugatan Praperadilan Nadiem Makarim

“Ini kan mau dipisahin swasta sama pemerintah. Jangan kalau enak di swasta, kalau nggak enak di pemerintah,” tambahnya.

Danantara Sudah Siapkan 2 Skema Bereskan Utang Whoosh

Respons Menkeu Purbaya itu muncul setelah pernyataan dari Chief Operating Officer (COO) Danantara, Dony Oskaria.

Ditemui dalam kesempatan lain, Dony mengatakan bahwa Danantara saat ini sedang menyiapkan skema pembayaran utang proyek Whoosh tersebut.

“Ini utang pembangunannya cukup besar. Apakah kemudian kita tambahkan equity (penyertaan modal) sehingga perusahaan ini self sustain karena secara operasional sudah cukup,” kata Dony kepada awak media di JICC, Jakarta pada Kamis, 9 Oktober 2025.

Dony lantas membeberkan skema kedua, yakni menyerahkan infrastruktur proyek Whoosh menjadi milik pemerintah seperti kereta api pada umumnya.

Baca Juga: Kebakaran di Pabrik Nikel Morowali, Cermin Buram Keselamatan Kerja

“Atau kemudian memang ini kita serahkan infrastrukturnya sebagaimana industri kereta api yang lain, infrastrukturnya itu milik pemerintah. Nah, dua opsi ini yang coba kita tawarkan,” paparnya.

Wakil Menteri (Wamen) BUMN ini juga menilai bahwa Whoosh telah memberikan dampak dalam perekonomian dengan mempersingkat waktu tempuh Jakarta-Bandung dan meningkatkan mobilitas masyarakat.

Sementara itu, utang proyek Whoosh ini senilai 7,3 miliar dolar Amerika atau sekitar Rp116 triliun.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rahmad Ade

Tags

Artikel Terkait

Terkini

D’Raja Law Firm, Mitra Hukum Terpercaya di Indonesia

Selasa, 16 Desember 2025 | 19:16 WIB

Pengamat: Perpol Kapolri tak Langgar Keputusan MK

Minggu, 14 Desember 2025 | 12:55 WIB

Pengamat Sebut Temuan Ombudsman RI Bukan Putusan Hukum

Sabtu, 13 Desember 2025 | 15:57 WIB

Tanfidziyah Copot Gus Ipul dari Posisi Sekjen PBNU

Sabtu, 29 November 2025 | 08:37 WIB
X