“Kita berharap ya, walaupun kepemimpinan Pak Prabowo 5-10 tahun ke depan berganti kepada kepemimpinan lain, dengan adanya regulasi, maka program Makan Bergizi Gratis ini akan mampu bertahan bahkan 3, 4, 5 dekade ke depan,” ungkap Gamal.
Baca Juga: Kisah Pilu di Balik Gempa Dahsyat yang Mencekam di Filipina
Selain itu, menurutnya, aturan undang-undang juga akan mengatur kewenangan semua pemangku kepentingan, baik pemerintah pusat, daerah, maupun pihak swasta. Dengan begitu, potensi konflik kepentingan dapat diminimalisir.
“Ini akan membantu kita untuk mengatur kewenangan semua pemangku kepentingan, mengatur relasi negara dengan swasta, termasuk mengatur kewajiban pemerintah pusat dan pemerintah daerah,” tambahnya.
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, menyatakan dukungannya terhadap usulan DPR agar program MBG memiliki dasar hukum berupa undang-undang.
Dadan menegaskan bahwa program yang bersifat jangka panjang memang seharusnya tidak bergantung pada periode pemerintahan.
“Ini kan jangka panjang ya, dan di beberapa negara yang sekarang program sudah jalan itu, dan tidak terbatas oleh periode pemerintahan,” tutur pria yang juga seorang dosen itu.
Baca Juga: Blunder Menu MBG, DPR Cecar Habis-habisan BGN saat Rapat Bersama
“Jadi kalau nanti masyarakat melihat bahwa program ini perlu dilanjutkan, saya kira kalau mau kuat ya harus lewat undang-undang,” lanjut Dadan.
Meski mendapat dukungan politik, program MBG belakangan menuai sorotan akibat sejumlah kasus keracunan massal.
Berdasarkan data BGN, sejak Januari hingga September 2025 tercatat 75 kasus keracunan yang menimpa total 6.517 orang.
“Terlihat sebaran kasus terjadinya gangguan pencernaan atau kasus di SPPG, terlihat dari 6 Januari sampai 31 Juli itu tercatat ada kurang lebih 24 kasus kejadian, sementara dari 1 Agustus sampai malam tadi (30 September 2025) itu ada 51 kasus kejadian,” jelas Dadan.
Baca Juga: Dilema Rokok di Antara Ekonomi dan Kesehatan
Kepala BGN itu juga menjelaskan, meski ada desakan masyarakat untuk menghentikan program, pemerintah tetap berkomitmen melanjutkan MBG dengan perbaikan tata kelola distribusi dan penyajian makanan.
Artikel Terkait
Dapur 'Ngebul' MBG Kini Dinilai Bikin Sepi Kantin Sekolah
Polri Turun Tangan soal Kasus Keracunan Siswa Akibat MBG
Kasus Keracunan MBG Makin Marak, Siapa yang Harus Bertanggung Jawab?
Nasib Anggaran Rp99 T Jadi Taruhan di Tengah Isu Dapur Fiktif MBG
Soal Kasus Keracunan MBG, Prabowo: Jangan Dipolitisasi
BGN Gandeng Kemenkes Perketat Awasi MBG
Wartawan Dianiaya Gegara Ingin Ungkap Fakta Keracunan MBG
BGN dan BPOM Beberkan Hasil Investigasi Penyebab Keracunan MBG
Blunder Menu MBG, DPR Cecar Habis-habisan BGN saat Rapat Bersama
Curhat Mahfud MD usai Cucunya Keracunan MBG di Sekolah