Saat ditanya lebih spesifik mengenai kemungkinan bekerja sama dengan Ahok, Anies kembali menghindari jawaban antara 'Ya' atau 'Tidak'.
Baca Juga: Konflik Thailand-Kamboja Memanas, Indonesia Awasi WNI di Daerah Terdampak
Anies terlihat memperluas makna kolaborasi sebagai kerja sama kebangsaan, bukan sekadar duet elektoral semata.
"Oh, kalau kolaborasi sih kolaborasi apa saja kita ini warga negara. Semua warga negara Indonesia memiliki kesempatan yang sama, punya hak yang sama, dan semua itu ada prosesnya," sebutnya.
Kendati demikian, Anies menuturkan kolaborasi dengan siapa pun sah-sah saja selama sesuai dengan aturan hukum.
Baca Juga: Perundingan Gencatan Senjata di Gaza Gagal, Trump: Mereka Ingin Mati
"Tapi secara prinsip, kita harus bisa kolaborasi dengan siapa saja selama itu dibolehkan oleh aturan hukum. Ada kolaborasi yang tidak boleh. Tapi kalau boleh, dengan siapa saja kita harus siap untuk kolaborasi," tukasnya.
Artikel Terkait
Konflik Thailand-Kamboja Memanas, Indonesia Awasi WNI di Daerah Terdampak
Perundingan Gencatan Senjata di Gaza Gagal, Trump: Mereka Ingin Mati
Anggota Parlemen Inggris Desak Keir Starmer Akui Negara Palestina
Ini Pesan Erick Thohir Usai Indonesia Tembus Final AFF U-23
Wamenkomdigi Soroti Penyalahgunaan AI dan Deepfake
Polisi Bongkar Kasus Penipuan Berkedok Iklan Murah di Facebook
Diduga Ada Kerugian Negara, Polisi Dalami Perkara Puskesmas Kebon IX
Viral Video Terbaring di RS, Ini Klarifikasi Lengkap KDM
Gema Plus Bakal Kawal Skandal Dugaan Dana BOK di Muaro Jambi ke Mabes Polri
Puluhan Warga Palestina Tewas di Serang Israel Saat Menunggu Truk Bantuan