Lebih lanjut, Muhammadiyah diusulkan agar tidak menerima tawaran pemerintah untuk mengelola pertambangan, usulan itu dilontarkan oleh mantan Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsuddin.
Din Syamsuddin menilai pemberian Wilayah Izin Usaha Pertambangan Khusus (WIUPK) lebih banyak tidak baiknya daripada mengandung kebaikan.
Baca Juga: IUPK Segera Terbit, Ini Strategi PBNU Dalam Mengelola Tambang Batubara
“Pemberian itu lebih banyak mudharat daripada maslahatnya. Muhammadiyah harus menjadi penyelesai masalah bangsa problem maker, bukan bagian dari masalah a part of the problem,” pungkasnya belum lama ini, dikutip dari berbagai sumber.
Artikel Terkait
Ormas Keagamaan Dapat Angin Segar, Aturan Baru Tentang Pengelolaan Tambang Rampung
Kabar Baik, Pemerintah Akan Segera Terbitkan IUP Batu Bara Untuk PBNU
Ustadz Felix Siauw: Boikot Produksi Pro Israel Sebagai Penjagaan Kewarasan Diri
Bikin Gemes, Induk Kucing Rawat Bayi Monyet Seperti Anak Sendiri
Bahlil Janjikan Konsesi Batubara Yang Profit, PBNU Bidik Kalimantan Timur
Program Tapera Membuat Rakyat Marah Hingga Penyesalan Menteri Basuki
IUPK Segera Terbit, Ini Strategi PBNU Dalam Mengelola Tambang Batubara
Bahlil Penuhi Janji, Lokasi Tambang PBNU Berada Dikonsesi Eks Bakrie Group
Pemadaman Listrik Sumatera, Tim ESDM Lakukan Investigasi Hingga Tegur PLN
Enam Ormas Dapat Kelola Tambang, Enam Wilayah PKP2B Jadi "Menciut"