"Produk Amerika yang ke Indonesia, mereka tidak membayar apa-apa untuk itu, tidak ada tambahan [tarif]. Orang Amerika yang akan membayarnya," pungkasnya.
Kesepakatan ini pun disebut-sebut sebagai strategi untuk meningkatkan ekspor Amerika ke Indonesia.
Baca Juga: Imigrasi Jakarta Cegah Wanita yang Ngaku Diajak Ketemu Pacar di Pakistan
Namun di sisi lain, kritik terus mengalir karena masyarakat AS merasa harus menanggung beban tambahan dari kenaikan harga barang-barang Indonesia akibat tarif yang diberlakukan.