GEMALANTANG.COM, KAIRO -- Serangan udara Israel menewaskan sedikitnya 10 warga Palestina di sebuah kamp tenda yang menampung keluarga-keluarga terlantar di Jalur Gaza selatan, kata petugas medis.
Mereka mengatakan 10 orang, termasuk wanita dan anak-anak, tewas di sebuah tenda di Al-Mawasi, yang ditetapkan sebagai zona kemanusiaan bagi warga sipil pada awal perang antara Israel dan kelompok militan Hamas.
Baca Juga: Kamtibmas Tetap Stabil, JMSI Jambi Apresiasi Polda Jambi
Direktur jenderal departemen kepolisian Gaza, Mahmoud Salah, dan ajudannya, Hussam Shahwan, tewas dalam serangan itu, kata kementerian dalam negeri Gaza yang dikelola Hamas.
"Dengan melakukan kejahatan pembunuhan direktur jenderal polisi di Jalur Gaza, pendudukan bersikeras menyebarkan kekacauan di (daerah kantong) itu dan memperdalam penderitaan manusia di antara warga," tambahnya dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters.
Baca Juga: Pemerintah Korsel Larang Pesta Kembang Api di Seoul Pasca Insiden Tragis Jeju Air
Militer Israel mengatakan telah melakukan serangan berbasis intelijen di Al-Mawasi, tepat di sebelah barat kota Khan Younis, dan membunuh Shahwan, dengan menyebutnya sebagai kepala pasukan keamanan Hamas di Gaza selatan. Tidak disebutkan tentang kematian Salah.
Israel telah menewaskan lebih dari 45.500 warga Palestina dalam perang tersebut, menurut Kementerian Kesehatan Gaza. Sebagian besar dari 2,3 juta penduduk Gaza telah mengungsi dan sebagian besar wilayah pesisir yang kecil dan padat penduduk itu hancur.
Perang tersebut dipicu oleh serangan lintas perbatasan Hamas pada 7 Oktober 2023 di Israel selatan yang mengakibatkan 1.200 orang tewas dan 251 lainnya disandera di Gaza, menurut penghitungan Israel.