GEMALANTANG.COM -- Ledakan keras mengguncang ibu kota Ukraina, Kyiv, pada Senin pagi saat Rusia meluncurkan rentetan rudal, yang memicu kebakaran dan merusak rumah serta infrastruktur, kata sejumlah pejabat.
Warga di seluruh kota terbangun oleh serangkaian suara ledakan dan suara rudal pertahanan udara yang melesat ke langit untuk mencegat target.
Baca Juga: Warga Israel Mogok Kerja, Pengunjuk Rasa Blokir Tel Aviv
Angkatan udara mengatakan telah menghancurkan 22 dari 35 rudal dan 20 dari 23 pesawat nirawak serang. Mereka mencantumkan beberapa jenis rudal jelajah dan balistik yang digunakan Rusia.
Peringatan serangan udara berbunyi di seluruh Ukraina selama hampir dua jam sebelum angkatan udara menyatakan langit cerah pada pukul 6:30 pagi (0330 GMT).
Baca Juga: Diplomat Tertinggi Uni Eropa Minta Pembatasan Serangan Ke Rusia Dicabut
Negara tetangga Polandia, anggota NATO, mengaktifkan pesawat Polandia dan sekutunya untuk menjaga wilayah udaranya tetap aman selama serangan.
Pengeboman besar-besaran tersebut, seminggu setelah Rusia melancarkan serangan udara terbesarnya terhadap Ukraina sejak perang skala penuh dimulai awal tahun 2022, bertepatan dengan kembalinya banyak anak ke sekolah.
Baca Juga: Pasukan Kyiv Gempur Wilayah Rusia, Biden : Dilema Bagi Putin
Yevheniia, seorang ibu berusia 33 tahun, berusaha tampil tegar saat mengantar putrinya yang berusia 6 tahun, Margo, ke hari pertamanya masuk sekolah.
Peristiwa ini dirayakan di Ukraina, seperti halnya di Rusia, dengan para orangtua membeli karangan bunga besar untuk anak-anak mereka yang masih kecil.
Baca Juga: Angkutan Batubara Di Jambi Melintas Diam-diam
"Tangannya gemetar, kami terbangun. Apartemen kami mulai berbau asap, tetapi kami tetap harus pergi ke sekolah, kan? Kami orang Ukraina," katanya, sementara putri kecilnya mengangguk.