GEMALANTANG.COM -- Hizbullah mengatakan pihaknya telah melancarkan serangan besar-besaran menggunakan roket dan pesawat nirawak terhadap posisi-posisi Israel pada hari Minggu (25/08).
Serangan itu sebagai tanggapan awal terhadap terbunuhnya Fuad Shukr seorang komandan tinggi Hizbullah, sementara itu Israel melancarkan apa yang disebutnya serangan pendahuluan terhadap kelompok tersebut.
Baca Juga: Ekonomi Israel Kacau Mengantisipasi Respon Hizbullah Dan Iran
Ratusan roket dan pesawat tak berawak dikuncurkan terhadap Israel pada fase pertama telah berakhir dengan kesuksesan total, mereka menargetkan 11 pangkalan dan Israel termasuk di Dataran Tinggi Golan.
"Jumlah roket Katyusha yang diluncurkan hingga saat ini lebih dari 320 ke arah posisi musuh" kata pernyataan Hizbullah, dikutip AFP, Minggu (25/08/2424).
Baca Juga: Penyeludupan Sabu Seberat 2 Ton Berhasil Digagalkan
Hizbullah juga menyatakan pihaknya dalam kondisi siaga tinggi, dan menambahkan bahwa jika warga sipil terluka, akan ada hukuman yang sangat berat, menurut laporan AFP.
Kantor Berita Nasional resmi Lebanon melaporkan serangan Israel terhadap sejumlah besar lokasi di Lebanon selatan, sedangkan bandara internasional Beirut beroperasi normal.
Baca Juga: Blinken : Israel Setuju Tarik Pasukan IDF Di Gaza
Terpisah. Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengumumkan keadaan darurat nasional selama 48 jam mulai pukul 06:00 pagi (0300 GMT) hari Minggu, setelah militer Israel melancarkan apa yang disebutnya serangan pendahuluan di Lebanon.
"Deklarasi keadaan darurat memungkinkan IDF (militer Israel) mengeluarkan instruksi kepada warga Israel, termasuk membatasi pertemuan dan menutup lokasi yang mungkin relevan," kata Gallant, dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh kantornya.
Baca Juga: Lima Orang Tewas Dalam Serang Terbaru Israel Ke Lebanon
"Saya yakin bahwa ada kemungkinan besar terjadinya serangan terhadap penduduk sipil di wilayah-wilayah negara ini yang tidak termasuk dalam deklarasi situasi khusus," sambungnya, mengacu pada tindakan-tindakan darurat lokal sebelumnya.