GEMALANTANG.COM -- Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan pihaknya telah mendeteksi 26 pesawat militer China, termasuk pesawat tempur J-16, yang sedang melakukan patroli kesiapan tempur gabungan dengan kapal perang China.
Pesawat China itu terbang ke wilayah udara di bagian utara, tengah, dan selatan Taiwan. Sejauh ini Taiwan telah mendeteksi sedikitnya 127 pesawat militer China yang beroperasi di dekat pulau itu sejak awal bulan ini.
Baca Juga: Presiden Israel Sambut Hangat Kemenangan Keir Starmer
Akar permasalahan penyebab memanasnya hubungan Taiwan dan China adalah ketika Presiden baru Lai Ching-te menolak klaim kedaulatan China sehingga Beijing memandang sebagai pandangan separatis dari Presiden Lai Ching-te.
Bahkan Lai mengatakan hanya rakyat Taiwan yang dapat menentukan masa depan mereka. Tiongkok menggelar latihan perang tak lama setelah Lai menjabat pada bulan Mei, dan telah menolak seruannya yang berulang kali untuk berunding.
Baca Juga: Didesak Soal Gencatan Senjata Di Gaza, Netanyahu : Tidak Akan Terjadi
China yang memandang Taiwan yang diperintah secara demokratis sebagai wilayahnya sendiri, telah meningkatkan tekanannya selama empat tahun terakhir, baik secara militer maupun politik.
Perdana Menteri Taiwan Cho Jung-tai mengatakan para nelayan harus meningkatkan tingkat kewaspadaan mereka dan tidak melakukan apa pun yang dapat dianggap ilegal.
Baca Juga: Petinggi Hong Kong dan Makau Sumringah Dengan Kebijakan Baru Tiongkok
"Pada saat yang sama, saya juga ingin meminta pihak Tiongkok untuk tidak melakukan eskalasi dengan penggunaan tindakan berlebihan apa pun, karena hal ini dapat dengan mudah menimbulkan ketegangan dan konfrontasi yang tidak perlu, yang sebenarnya sangat tidak perlu," katanya dikutip Reuters, Jum'at (05/07/2024).
Berdasarkan laporan Reuters, Pejabat Tiongkok menahan kapal nelayan Taiwan karena beroperasi secara ilegal di perairan negara tersebut, sebelumnya Pemerintah Taiwan meminta Beijing untuk tidak meningkatkan ketegangan setelah penyitaan kapal nelayan Taiwan.