GEMALANTANG.COM -- Negara-negara anggota NATO dikabarkan telah menolak usulan Sekretaris Jenderal Jens Stoltenberg untuk membelanjakan €40 miliar ($43 miliar) per tahun untuk bantuan bagi Ukraina.
Negara-negara anggota NATO hanya menyatakan niat mereka untuk mengevaluasi kembali kontribusi sekutu pada pertemuan puncak NATO mendatang.
Baca Juga: AS, Eropa Dan Kanada Sepakat Tolak Mobil Listrik Tiongkok
Sekretaris jenderal Jens Stoltenberg yang akan lengser itu telah beberapa kali mendesak negara-negara anggota untuk membuat komitmen pendanaan jangka panjang pada pertemuan puncak NATO mendatang di Washington, DC pada tanggal 9-11 Juli
Berdasarkan laporan beberapa media yang diulas Rusia Today menyebut Stoltenberg mengklaim bahwa sekutu telah memberikan dukungan militer senilai sekitar €40 miliar kepada Ukraina setiap tahun sejak 2022.
Baca Juga: Kejutan Awal Juli 2024, Harga Sembako Di Jambi Bikin Kaget
Bos NATO itu mengatakan bahwa ia ingin mempertahankan tingkat dukungan ini selama diperlukan, dengan mengamankan pendanaan baru setiap tahun.
Sementara itu, beberapa delegasi yang hadir pada konsultasi NATO, mengklaim bahwa proposal Stoltenberg telah gagal karena adanya penentangan dari negara-negara anggota.
Baca Juga: Geger!!! Warga Jambi Temukan Granat Aktif
Mereka juga berjanji untuk menyiapkan dua laporan selama tahun depan guna menetapkan secara jelas area tanggung jawab masing-masing negara dalam hal bantuan untuk Ukraina.
Mekanisme tersebut seharusnya didasarkan pada PDB negara-negara anggota, dengan negara-negara yang lebih kaya diharapkan menanggung sebagian besar tagihan.
Baca Juga: Tidak Ada Pilihan Lain, Ini Satu-Satunya Cara Untuk Menghentikan Perang Besar Di Timteng
“Dan jika kita mengubahnya menjadi komitmen NATO, bukan kontribusi sukarela, tentu saja hal ini akan menjadi lebih kuat, hal ini akan menjadi lebih dapat diandalkan" kata Stoltenberg pada konferensi pers pertengahan bulan Juni, dikutip Rusia Today, Kamis (04/07/2024).