GEMALANTANG.COM -- Ketegangan lintas batas antara Israel dan Hizbullah masih terus meningkat, setelah baku tembak terbaru yang sering terjadi di perbatasan utara Israel dengan Lebanon sejak dimulainya perang Gaza.
Serangan udara Israel di Lebanon telah menewaskan seorang komandan lapangan senior Hizbullah, berdasarkan laporan Reuters nama pria itu adalah Mohammed Nasser.
Baca Juga: AS, Eropa Dan Kanada Sepakat Tolak Mobil Listrik Tiongkok
Komandan lapangan senior Hizbullah yang tewas itu bertanggung jawab atas satu bagian operasi Hizbullah di sepanjang perbatasan yang berada di luar kota Tyre di Lebanon selatan.
Meski dibawah tekanan Internasional, Menteri pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan pasukan Israel akan siap untuk mengambil tindakan apa pun yang diperlukan terhadap kelompok yang bersekutu dengan Iran itu.
Baca Juga: Puluhan Jendral Israel Desak Netanyahu Untuk Gencatan Senjata di Gaza
"Kami menyerang Hizbullah dengan sangat keras setiap hari dan kami juga akan mencapai kondisi kesiapan penuh untuk mengambil tindakan apa pun yang diperlukan di Lebanon, atau mencapai kesepakatan dari posisi yang kuat" ungkap Gallant.
"Kami lebih suka kesepakatan, tetapi jika kenyataan memaksa kami, kami akan tahu cara melawan," imbuh Yoav Gallant dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh kantornya dikutip Reuters, Kamis (04/07/2024).
Baca Juga: Tidak Ada Pilihan Lain, Ini Satu-Satunya Cara Untuk Menghentikan Perang Besar Di Timteng
Sementara itu. 30 Jenderal senior Israel mendesak Benjamin Netanyahu untuk segera melakukan gencatan senjata di Gaza, hal itu sebagai bentuk mempersiapkan diri untuk menghadapi potensi perang besar dengan Hizbullah di Lebanon.
Selain itu dengan gencatan senjata dapat mengistirahatkan pasukan Israel hingga melakukan menimbun amunisi jika perang darat dengan Hizbullah meletus.